Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
TAMAN Margasatwa Ragunan membolehkan pengunjung bersepeda di dalam kawasan itu dengan syarat berhati-hati dan tidak kebut-kebutan agar tidak mengganggu peminat lainnya, hari ini.
"Kami tidak membatasi, silakan menggunakan sepeda asalkan berhati-hati, jangan mengebut dan segala macam. Paling itu," kata Kepala Satuan Unit Pelaksana Promosi Ragunan, Ketut Widarsana, di Jakarta.
Widarsana melihat adanya fenomena pengunjung membawa sepeda memasuki Taman Margasatwa Ragunan untuk berolahraga.
Ia menilai fenomena tersebut wajar saja, apalagi memang udara yang sejuk dan segar di Ragunan sangat cocok untuk berolahraga.
Selain itu, di dalam Taman Margasatwa Ragunan juga ada jalan yang cukup luas dan panjang untuk dipakai bersepeda.
Widarsana mengatakan pengunjung yang ingin memakai sepeda sendiri di Taman Margasatwa Ragunan hanya dikenakan tarif masuk tambahan sebesar Rp1.000.
"Kalau pengunjung tanpa sepeda hanya Rp4.000. Kalau pengunjung yang bersepeda tambah seribu, menjadi Rp5.000," kata Widarsana.
Baca juga: Tanaman ini Sedang Digandrungi di Malaysia
Ia menambahkan, pihaknya tidak menerapkan aturan secara khusus sehingga pengunjung boleh membawa sepeda dari rumah.
"Paling hanya dikenakan tarif masuk sekitar Rp1.000 rupiah," kata Widarsana tanpa merinci berapa jumlah pengunjung bersepeda, Sabtu ini.
Pengelola membatasi jumlah pengunjung maksimal 5000 orang atau 50 persen dari kapasitas daya tampung Taman Margasatwa Ragunan dengan jam operasional mulai dari pukul 07.00 WIB hingga 14.30 WIB.
Luar Jakarta
Sebelumnya, Ketug juga menyebut, selama masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro saat ini, pihaknya sudah membolehkan warga dari luar Jakarta untuk berkunjung ke Ragunan.
Hal itu berbeda dengan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) lalu karena hanya warga DKI Jakarta yang dibolehkan berkunjung.
Untuk proses registrasi dan tiket dilakukan tetap dilakukan secara daring dan saat berkunjung ke Ragunan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Yang bertambah sekarang juga semua semua wahana sudah dibuka. Kalau waktu itu tempat bermain, pusat primata ditutup sekarang sudah dibuka,” kata Ketut.(OL-4)
Lonjakan jumlah kunjungan kali ini sudah terlihat lebih tinggi dibandingkan libur panjang sebelumnya, menunjukkan minat masyarakat yang tinggi untuk berwisata di dalam kota.
Pengelola Ragunan memprediksi pengunjung bisa mencapai 100.000 orang pada libur panjang Kenaikan Yesus Kristus yang dihitung dari Kamis (29/5) hingga Minggu (1/6).
JUMLAH pengunjung Taman Margasatwa Ragunan di momen libur Lebaran 2025 diprediksi jatuh pada Selasa, 2 April 2025 dengan jumlah pengunjung diprediksi mencapai 80 ribu orang.
Pengunjung libur Natal tahun ini diprediksi mencapai 60.000 orang dan Tahun Baru 2025 diperkirakan sebanyak 80.000 orang.
Lonjakan warga yang berkunjung ke Ragunan sudah terlihat sejak awal libur sekolah dan diperkirakan puncak akan terjadi pada saat pergantian tahun 2025.
Optik Kasoem bersama EssilorLuxottica menyelenggarakan kegiatan penyerahan 100 kacamata kepada Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) di Kelurahan Ragunan, Jakarta Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved