Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLISI masih melakukan pengecekan terhadap peristiwa dugaan penembakan yang dialami oleh Tokoh ulama Idris Al Marbawy atau Gus Idris dari Pondok Pesantren (Ponpes) Thoriqul Jannah Desa Babadan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.
Adapun peristiwa dugaan penembakan itu diketahui dalam video berdurasi 4 menit 14 detik. Dalam video tersebut, tampak Gus Idris yang dilaporkan usai mengisi ceramah di Ponpes diduga ditembak oleh orang tak dikenal.
Gus Idris yang tengah berjalan menuju mobil terkena tembakan hingga terkapar.
"Masih kami cek," ucap Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Gatot Repli Handoko, Selasa (2/3).
Baca juga: Anggota DPR Kutuk Aksi Penembakan oleh Oknum Polisi
Sebelumnya, video suara letupan seperti suara tembakan terdengar pada detik ke-56. Dalam video tersebut terlihat Gus Idrus terkapar dengan mengalami luka di bagian dada kanan. Tampak dada kanan Gus Idris mengeluarkan darah.
Selanjutnya, Gus Idris oleh santri dan anaknya pun langsung dibawa menuju ke mobil untuk dievakuasi ke rumah sakit.(OL-5)
Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, sebagai seorang politisi, dirinya siap berbeda demi kebersamaan.
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jawa Barat memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Kementerian Agama mengeksplorasi Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah agar mampu mengintegrasikan dakwah dan pelatihan keterampilan untuk para santrinya.
Dari pengakuan korban, ia mendapatkan rudapaksa sebanyak 10 kali. Saat ini, korban mengalami trauma berat.
IJTI juga memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved