Headline

Pertambahan penduduk mestinya bukan beban, melainkan potensi yang mesti dioptimalkan.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Atasi Banjir, Wagub DKI Wacanakan Relokasi Warga                  

Putri Anisa Yuliani
18/2/2021 20:06
Atasi Banjir, Wagub DKI Wacanakan Relokasi Warga                  
Pengguna kendaraan menerobos banjir di kawasan Tebet, Jakarta(MI/Andri Widiyanto)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI Jakarta mewacanakan untuk melakukan relokasi warga yang tinggal di daerah rawan banjir.

Kebijakan relokasi menurutnya bukan hanya bisa dilakukan kepada warga yang tinggal di bantaran kali untuk keperluan normalisasi tetapi juga terbuka bagi warga yang tinggal di daerah yang berupa cekungan.

Ia mencontohkan daerah Kalibata adalah daerah yang dulunya merupakan dataran yang tinggi. Namun, karena adanya pembangunan Stadion Gelora Bung Karno, tanah-tanah di wilayah itu dikeruk untuk pematangan lahan proyek. Akibatnya, saat ini daerah itu menjadi daerah cekungan rendah yang bisa terendam banjir meskipun hujan lebat hanya turun dalam waktu singkat.

"Sekarang daerah tersebut sudah seperti kubangan, kalau hujan ya banjir. Ke depan daerah tersebut kita akan atasi dengan cara merelokasi warga atau masyarakat yang tinggal di daerah rendah," ungkapnya, Kamis (18/2).

Baca juga : Hadapi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Janji Banjir Lekas Surut

Di sisi lain, relokasi juga akan terus dilakukan bagi warga yang tinggal ilegal di bantaran kali maupun waduk. Pihaknya terus membangun rusunawa untuk menjadi tempat tinggal baru warga tersebut.

"Prinsipnya, perlu ada kerja sama yang baik, berkolaborasi dengan semua dalam rangka mencegah, menangani, dan mengendalikan banjir," kata politikus Partai Gerindra itu.

Ariza menambahkan menjelang musim hujan ini Pemprov DKI sudah melakukan upaya maksimal mengatasi banjir. Hal itupun terlihat bahwa dibandingkan dengan tahun lalu, genangan di musim hujan kali ini di Ibu Kota lebih cepat surut.

"Sebagaimana kita ketahui tahun ini sampai 18 Februari tidak terjadi genangan yang luar biasa seperti tahun sebelumnya," imbuhnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya