Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan perihal banjir yang terjadi di Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan.
Beberapa wilayah di kelurahan itu diketahui dikepung banjir hingga lebih dari 15 jam. Air Sungai Ciliwung yang melalui daerah itu mulai naik sejak Minggu malam akibat hujan dengan intensitas lebat serta kiriman dari hulu. Padahal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah berjanji bahwa genangan di Jakarta surut maksimal dalam waktu 6 jam.
"Jadi harus dibedakan banjir yang disebabkan karena genangan yang hanya sebagai genangan atau banjir yang disebabkan karena datang dari banjir bandang. Yang ada di Pejaten Timur itu kan adanya banjir disebabkan karena aliran air yang datang dari Katulampa, yang dari daerah lain, daerah tetangga yang masuk ke Jakarta," kata Riza di Balai Kota, Senin (8/2).
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan ada peningkatan curah hujan di hulu yang kemudian masuk ke Jakarta. Dampaknya, ada peningkatan muka air. Banjir pun terjadi di kawasan bantaran kali yang cekung atau rendah.
Baca juga : 580 Warga Terdampak Banjir di Kampung Melayu Mengungsi
"Jakarta ini kan kita tahu sebagai Ibu Kota ini kan dataran rendah di bawah permukaan laut sehingga memang ada daerah-daerah yang kebetulan dialiri sungai, terjadi luapan sehingga tergenang," ujarnya.
Menurutnya, jika genangan yang terjadi murni akibat hujan lokal, ia optimistis genangan tersebut surut dalam waktu 6 jam.
Sementara, untuk daerah bantaran sungai menurutnya perlu penanganan lebih komprehensif seperti dibuat tanggul. Hal itu tentunya memerlukan waktu dan anggaran.
"Tapi, yang kita atasi sekarang dalam jangka pendek adalah bagaimana agar genangan air itu bisa cepat turun dan alhamdulillah dalam hitungan jam bisa cepat turun," tandasnya. (OL-7)
Rano mengatakan, rekomendasi percepatan program pengentasan stunting atau tengkes membutuhkan pendekatan spesifik di berbagai wilayah.
Masyarakat Betawi biasanya andilan untuk membeli kerbau sebulan sebelum Lebaran. Kerbau itu dipelihara hingga dua hari jelang Lebaran, kerbau tersebut dipotong dan dibagikan.
Bau yang keluar dari RDF karena masih adanya sejumlah peralatan yang belum beroperasi maksimal. Wagub meminta perbaikan dilakukan dalam waktu satu pekan.
Rano juga memastikan ketersediaan komoditas lain seperti ikan dan ayam
Politikus Partai Gerindra itu yakin Transjakarta tidak akan sembarangan dalam melakukan pembangunan infrastruktur, apalagi yang melibatkan ODCB.
Riza merekomendasikan agar pengunjung memanfaatkan transportasi publik jika ingin menyambangi Tebet Eco Park, pasalnya kuota kantong parkir yang disediakan terbatas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved