Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengimbau warga, terutama di sepanjang bantaran sungai, mewaspadai banjir karena Pos Pantau Cipinang Hulu berstatus waspada atau siaga III.
"Info disaster early warning system kepada warga bantaran sungai akibat kenaikan Pos Cipinang Hulu, tinggi muka air (TMA) 160 cm," kata BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter resmi @BPBDJakarta dilansir di Jakarta, Jumat (5/2).
BPBD DKI mencatat kenaikan status dari normal atau siaga IV menjadi waspada atau siaga III itu terjadi pada pukul 04.00 WIB karena curah hujan yang tinggi menyebabkan kenaikan tinggi muka air.
Baca juga: BMKG: Waspadai Hujan Disertai Kilat dan Angin di Jaksel dan Jaktim
"Antisipasi sekitar 4,5 jam ke depan air akan sampai di Pintu Air Pulo Gadung," katanya.
Wilayah yang perlu melakukan antisipasi, yakni Cibubur, Cipinang, Cipinang Besar Selatan, Cipinang Besar Utara, Dukuh, Halim Perdana Kusuma, Kebon Pala, Kramat Jati, Makasar, Pekayon, Pinang Ranti, dan Rambutan.
Ukuran normal ketinggian muka air di Pos Pantau Cipinang Hulu mencapai di bawah 145 cm.
BPBD DKI juga mencatat kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan pada pukul 04.00 WIB, mencapai 202 cm dengan status siaga II karena dampak hujan.
Batas tinggi muka air dalam ukuran normal di Pintu Air Pasar Ikan adalah di bawah 168 cm.
BPBD DKI menyebutkan antisipasi wilayah yang kemungkinan akan terdampak adalah Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Kamal, Marunda, Cilincing, dan Kalibaru.
BPBD DKI akan memperbaharui informasi peringatan dini terkait kenaikan atau penurunan tinggi muka air di pos pantau dan pintu air. (Ant/OL-1)
BPBD Garut bersama jajaran instansi lainnya sudah melakukan upaya penanggulangan daerah terdampak gempa bumi pada Sabtu (27/4) tengah malam itu.
Potensi kejadian bencana di Jawa Barat mulai dari banjir, tanah longsor hingga angin kencang
BPBD juga menggelar apel kesiapsiagaan menghadapi risiko bencana hidrometeorologi yang diikuti oleh berbagai instansi terkait
Apel siaga bencana ini diikuti oleh perwakilan pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Jabar
BPBD Garut mendirikan tenda darurat sebagai upaya membantu pihak terkait di Sumedang
BPBD mengaku kesulitan melakukan evakuasi karena sulitnya akses alat berat ke lokasi longsor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved