Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pemprov DKI Minta Pusat Tingkatkan Faskes di Bodetabek

Selamat Saragih
02/2/2021 20:03
Pemprov DKI Minta Pusat Tingkatkan Faskes di Bodetabek
Ilustrasi(Antara)

WAKIL Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, meminta pemerintah pusat untuk meningkatkan kapasitas fasilitas kesehatan (faskes) di Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Bodetabek) selama pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di sebagian daerah Jawa-Bali.

Ariza sapaan akrab Ahmad Riza Patria merupakan salah satu evaluasi penting dari pelaksanaan PPKM tahap pertama pada 11-25 Januari 2021.

“Jadi kami berharap ke depannya dari kebijakan PPKM, pemerintah pusat, bisa meningkatkan berbagai fasilitas kesehatan di daerah Bodetabek dan luar Jabodetabek seperti di Jawa-Bali misalnya perlu ada peningkatan faskes,” kata Ariza di Kantor PMI Jakarta, Selasa (2/2).

Menurut dia, peningkatkan kapasitas faskes daerah Jawa-Bali dapat memberikan kontribusi besar upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19.

Sementara Ariza sendiri mengakui tentang PPKM di Jakarta belum bisa menekan kasus Covid-19

Bahkan, bisa mempercepat dan menekan jumlah kasus Covid-19 di Jawa-Bali khususnya dan Indonesia umumnya. Sebab, dengan faskes yang memadai, maka orang-orang yang dirawat dan diisolasi karena Covid-19 bisa segera sembuh. Sehingga tingkat kesembuhan tinggi dan tingkat kematian menurun.

“Dengan adanya peningkatan fasilitas kesehatan, maka membantu percepatan, pencegahan, dan penanganan Covid-19,” jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, peningkatan faskes di daerah-daerah luar Jakarta bisa mengurangi beban Pemprov DKI Jakarta dalam merawat pasien Covid-19. Pasalnya, hingga saat ini masih banyak warga dari luar Jakarta dirawat di Ibu Kota memanfaatkan faskes DKI Jakarta.

“Ini memang kurang lebih data kami 24 persen (fasilitas kesehatan) diisi warga non-Jakarta,” ungkapnya.

Catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta hingga per 1 Februari 2021, jumlah kasus konfirmasi positif secara total di Jakarta sebanyak 273.332 orang. Dari jumlah tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 244.202 orang dengan tingkat kesembuhan 89,3%, dan total 4.337 orang meninggal dengan tingkat kematian 1,6%. Sementara jumlah kasus aktif sebanyak 24.793 orang baik yang dirawat maupun yang menjalani isolasi mandiri. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya