Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Gunakan ROV, Lokasi Cockpit dan Ekor Sriwijaya Ditemukan

Yurike Budiman
15/1/2021 03:55
Gunakan ROV, Lokasi  Cockpit dan Ekor Sriwijaya Ditemukan
Kecelakaan Sriwijaya Air(Antara)

KAPAL Riset Baruna Jaya IV milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), telah menemukan lokasi cockpit dan ekor pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Kepala BPPT Hammam Riza mengatakan kapal tersebut kini masih berada di area pencarian sekitar Kepulauan Seribu.

Setelah ditemukan Flight Data Recorder (FDR), pihaknya bersama tim SAR terus berupaya mencari cockpit voice recorder (CVR) yang menjadi bagian kotak hitam (black box). Pencarian CVR ini dilakukan menggunakan robot bawah laut.

"Biasa kita kenal dengan nama Remotely Operated Vehicle (ROV)," kata Hammam dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/1).

ROV telah diterjunkan sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari pukul 02.00 WIB. ROV dilengkapi dengan Ultra Short Baseline (USBL) yang dapat menunjukkan posisi koordinat.

Baca juga : Hari Keenam, Operasi SJ-182, Terkumpul 239 Bagian Tubuh Korban

Menurutnya, ROV yang turun ke dasar dapat melihat setiap potongan benda yang ditemukan di dasar laut. Termasuk mengetahui posisi letak puing pesawat.

Kepala Balai Teknologi Survei Kelautan Djoko Nugroho mengatakan ada dua dari 34 titik lokasi potongan SJ 182, yang diduga merupakan bagian cockkpit pesawat.

"Melalui monitor ruang kendali ROV di kapal BJ IV, diduga bagian tersebut adalah throttle, dan juga terdapat sebuah bagian besar yang diduga kuat merupakan ekor pesawat, dimana CVR dan FDR berada," kata Djoko.

Data penemuan lokasi 34 titik dari potongan-potongan bagian pesawat tersebut, BPPT sudah berkoordinasi dengan KNKT. Selanjutnya data 34 titik diteruskan kepada tim penyelam untuk melakukan penyisiran.

"Kami memulai penyisiran dari tengah. Dengan memulai dari kotak 20x20 meter persegi yang terdekat dengan posisi ditemukannya FDR, agar pencarian menggunakan ROV bisa lebih detail," ujarnya. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya