Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KESATUAN Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Tanjung Priok menemukan balon seluncur darurat yang diduga berasal dari pesawat Sriwijaya SJ-182. Balon seluncur darurat ini ditemukan di sekitar Perairan Pulau Lancang Besar, Kepulauan Seribu.
Kepala Pangkalan PLP Tanjung Priok, Pujo Kurnianto, mengatakan pihaknya masih tetap melakukan pencarian korban dan badan pesawat Sriwijaya Air. Balon darurat itu juga ditemukan Minggu (10/1) dinihari.
"Untuk serpihan lain masih belum ada tanda-tanda," kata Pujo Kurnianto, Minggu (10/1).
Pujo mengatakan pihaknya telah mengerahkan sekitar 5 kapal, dan mendapat bantuan kapal dari unit pelaksana terpadu (UPT) Kepulauan Seribu.
"Jadi total kemungkinan ada 7 kapal yang dikerahkan. Tapi kita masih terus mencari dan bekerjasama dengan Basarnas dan kapal TNI AL," kata Pujo.
baca juga: Penyelam Dari Polri Dikerahkan Cari Korban Pesawat Jatuh
Sementara untuk penentuan titik-titik lokasi pencarian, KPLP juga tetap mengikuti arahan dari Basarnas.
"Tetap ikuti petunjuk Basarnas untuk area survei," tutupnya. (OL-3)
Pesawat latih PK-S126 milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dipiloti Marsma TNI Fajar Adriyanto.
Pesawat ringan jenis S216 dilaporkan jatuh di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Bogor. Satu orang meninggal dunia.
SEBERAPA amankah wilayah udara Bangladesh? Apakah militer sepenuhnya siap menghadapi jet tempur berkecepatan tinggi, rudal jelajah atau drone siluman?
pesawat tempur latih milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan menabrak kompleks pendidikan Milestone School and College di kawasan Uttara, Dhaka, Senin (21/7), berikut profil pesawatnya
SEBUAH pesawat tempur latih milik Angkatan Udara Bangladesh jatuh dan menabrak kompleks pendidikan Milestone School and College di kawasan Uttara, Dhaka, pada Senin (21/7).
“Pesawat itu jatuh tepat di depan mata saya,” kata saksi mata tragedi Dhaka. Jet tempur AU Bangladesh menabrak sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved