Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Tunda Belajar Tatap Muka, Pemprov DKI Siapkan KBM Campuran

Hilda Julaika
03/1/2021 12:32
Tunda Belajar Tatap Muka, Pemprov DKI Siapkan KBM Campuran
Siswa belajar secara daring dengan memanfaatkan akses internet gratis dari Pemprov DKI Jakarta di Balai RW 02, Galur, Jakarta Pusat.(ANTARA/M Risyal Hidayat)

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan menunda belajar atau sekolah tatap muka. Sehingga, saat ini, sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) akan dilanjutkan.

Meski demikian, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan pembelajaran campuran atau blending learning.

Kegiatan belajar mengajar (KBM) ini akan mengombinasikan antara belajar secara langsung dan belajar dari rumah.

Baca juga: Gerindra Dukung Kebijakan DKI Melanjutkan PJJ

“Jadi Pemprov DKI, melalui Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, tetap memberlakukan pembelajaran dari rumah untuk seluruh sekolah di Provinsi DKI Jakarta pada semester genap Tahun Ajaran (TA) 2020/2021. Namun, Pemprov DKI tengah mempersiaplan laman Siap Belajar untuk penentuan pembelajaran campuran,” kata Ariza, sapaan akrabnya, di Instagram @bangariza, Minggu (3/1).

Lebih lanjut dijelaskannya, laman Siap Belajar ini digunakan untuk melakukan asesmen terhadap sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta. Tujuannya untuk mengukur kesiapan satuan-satuan pendidikan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran pada semester genap TA 2020/2021.

Hasil dari asesmen tersebut akan dijadikan dasar bagi Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta untuk menentukan sekolah-sekolah yang siap dan dapat melaksanakan pembelajaran campuran atau blended learning.

Konsep ini merupakan pembelajaran dengan mengombinasikan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran dari rumah. Dalam laman tersebut juga banyak materi dan ilmu yang bermanfaat.

“Bapak dan Ibu yang kami hormati. Kami harus hati-hati dan tidak boleh gegabah, prioritas kami adalah keselamatan dan kesehatan seluruh warga. Kami sangat menghormati dan menghargai kesempatan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat bagi daerah untuk melakukan pembelajaran secara tetap muka,” pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya