Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

DKI Perlu Dukungan Penanganan dari Bodetabek

(Hld/J-1)
02/1/2021 05:30
DKI Perlu Dukungan Penanganan dari Bodetabek
Ahmad Riza Patria Wakil Gubernur DKI Jakarta(MOHAMAD IRFAN )

PEMERINTAH Provinsi DKI Ja karta terus melaporkan pening katan kasus baru covid-19. Bahkan, pada akhir-akhir Desember, kasus selalu meningkat di atas 1.500 dan menembus
2.000.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan implementasi Perda DKI No 2/2020 tentang Penanggulangan Covid-19 dan pergub di bawahnya perlu dilakukan.

Namun, penerapan perda ini tidak bisa dijalankan oleh Jakarta saja. Perlu ada dukungan berupa penanganan di Bo gor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek). Pasalnya,
20% hingga 30% kasus covid-19 di Jakarta terjadi pada warga Bodetabek.

“Implementasi perda dan pergub turunannya perlu kesatuan penanganan di Jabodetabek sebagai satu kesatuan,” kata Ariza melalui akun Instagramnya, @bangariza, kemarin.

Sementara itu, dari segi perawatan dan layanan kesehatan, Pemprov DKI akan menambah rumah sakit rujukan covid-19. Selain itu, Pemprov DKI berupaya menambah kapasitas
tempat tidur di RS rujukan covid-19 yang sudah ada.

“RS yang ditetapkan sebagai RS rujukan covid-19, baik RSUD, RS TNI/Polri, RS BUMN, dan kementerian lainnya, juga RS swasta sesuai dengan Ingub 55/2020 seluruhnya di minta meningkatkan kapasitas tempat tidur sampai mak simal 50%,” paparnya.

Fraksi PAN DKI pun mendorong adanya anggaran tambahan untuk penanggulangan covid-19. “Kami akan mengusulkan kepada Pemprov DKI agar membuat rencana-rencana dan anggaran tambahan dalam menyikapi kelebihan kapasitas RS di Jakarta,” kata Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Bambang Kusumanto.

Sementara itu, angka positivity rate covid-19 Jakarta se lama sepekan terakhir sebesar 12,3%. “Persentase kasus positif secara total sebesar 8,7%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia.

Kemarin, ada penambah an kasus baru sebesar 1.956 kasus. Hal ini ikut disumbang kan oleh akumulasi data sebanyak 363 kasus dari 2 Laboratorium Swasta, tanggal 28 Desember
2020 yang baru dilaporkan. (Hld/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik