Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLRI menyatakan masih mendalami terkait adanya ribuan pelayat yang hadir mengikuti prosesi pemakaman Habin Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf.
Sejauh ini, Polda Jatim telah menurunkan tim untuk mendalami peristiwa yang terjadi di lingkungan Masjid Agung Al-Anwar, Pasuruan.
"Masalah yang di Pasuruan tentunya ini masih didalami oleh kepolisian karena memang kejadiannya dalam musibah bencana tokoh ulama, tokoh masyarakat di Pasuruan," kata Karo Penmas Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono, Rabu (30/12).
Rusdi memastikan petugas masih terus mendalami kejadian yang menimbulkan kerumunan tersebut.
"Tentunya kami masih mendalami masalah ini," terangnya.
Baca juga: Polda Metro Janjikan Malam Tahun Baru di Jakarta Bebas Kerumunan
Sebelumnya, Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf Pasuruan, wafat pada Minggu (27/12) pukul 02.00 WIB.
Ulama yang dikenal bersahaja ini disalati dan dimakamkan di lingkungan Masjid Agung Al-Anwar, Pasuruan. Demi memberikan penghormatan terakhir, ribuan pelayat datang dari berbagai daerah menghadiri pemakaman Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf.(OL-5)
Kepolisian juga telah melakukan pemetaan daerah atau tempat, yang kerap digunakan penggemar sepak bola untuk melakukan aktivitas nonton bareng.
POLRES Tasikmalaya Kota bersama Polsek melakukan patroli simpatik di permukiman warga untuk menyisir potensi aksi kejahatan pada bulan Ramadan.
Idham pun memberikan apresiasi kepada masyarakat yang melaksanakan imbauan dari pemerintah agar merayakan tahun baru di rumah saja.
Dia juga membantah klaim Rizieq yang menyebutkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta terlibat dalam penutupan Jalan KS Tubun selama acara.
Lalu saksi Rozi menjawab dirinya melihat semua yang hadir memakai masker. Ada pula panitia yang membagikan masker di pintu masuk menuju lokasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved