Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Polisi Kumpulkan Bukti Terkait Kasus Mimpi Haikal Hassan

Kautsar Bobi
30/12/2020 08:57
Polisi Kumpulkan Bukti Terkait Kasus Mimpi Haikal Hassan
Haikal Hassan(ANTARA/Edi Suhaedi)

POLDA Metro Jaya terus mendalami kasus berita bohong yang menyeret Sekretaris Jenderal (Sekjen) Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan Baras. Tim penyidik masih berencana memanggil saksi dan mengumpulkan barang bukti.

"Beberapa saksi-saksi yang lain kita (dalami) masih mengumpulkan alat-alat bukti yang lain juga nantinya kalau memang sudah cukup kita akan lakukan gelar perkara," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Rabu (30/12).

Yusri menambahkan keterangan saksi dan bukti terkait sangat dibutuhkan untuk mengetahui ada atau tidakanya unsur pidana yang dilakukan Haikal. Terutama untuk mengetahui konstruksi perkaranya.

Baca juga: PN Minta Buka Penyidikan Kasus Chat Mesum Rizieq

"Kalau ada (unsur pidana) kita naikan ke tingkat penyidikan tapi kita masih menunggu," jelasnya.

Haikal, yang juga juru bicara Persaudaraan Alumni (PA) 212, dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Sekretaris Jenderal Forum Pejuang Islam, Husin Shihab. Haikal dipolisikan atas dugaan penyebaran berita bohong karena menyampaikan bermimpi bertemu Rasulullah.

Pernyataan Haikal soal mimpi itu disampaikan saat proses pemakaman lima anggota laskar khusus pengawal pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Megamendung, Jawa Barat. Laporan terhadap Haikal terdaftar dengan nomor TBL/7433/XII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.

Husin melaporkan Haikal karena mencatut nama Rasulullah yang diduga masuk ketegori menistakan agama. Ia juga mempertanyakan ucapan Haikal yang menyebut laskar FPI yang ditembak polisi meninggal dalam kondisi sahid.

"Jadi bukan mimpi Rasulnya yang kita laporkan. Tapi soal catut nama Rasulullah yang kita duga itu menodakan agama, HOAX & HATESPEECH. HH tau dari mana mrk mati syahid? Kok mendahului Tuhan? Klu diawali "insyaAllah" msh mending. Ini nggak," tulis Husin di akun Twitter pribadinya, @HusinShihab. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik