Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRI mbakal terus mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora yang diyakini bersembunyi di pedalaman hutan Palolo, Sulawesi Tengah.
"Operasi Tinombala dengan sasaran penanganan kelompok MIT pimpinan Ali Kalora ini tetap kita gelar," ungkap Karo Penmas Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Selasa (22/12).
Rusdi menerangkan pihaknya bersama TNI menargetkan untuk menangkap 11 teroris MIT yang masih buron pada 2021.
"Kita gelar juga bersama-sama dengan TNI pada 2021 dengan target kita 11 orang yang harus diselesaikan dalam arti dituntaskan," ucapnya.
"Kita lakukan upaya-upaya penegakan hukum, mudah-mudahan target itu dapat tercapai pada 2021," imbuhnya.
Baca juga: Kapolda Sulteng Berkantor di Poso demi Buru Ali Kalora
Tak hanya itu, Rusdi juga menegaskan pihaknya masih akan menggelar operasi Nemangkawi di Papua.
"Khusus untuk operasi Nemangkawi dengan sasaran target penanganan daripada kelompok kriminal bersenjata dan juga kelompok kriminal politik tahun 2021 ini akan tetap kita lanjutkan," paparnya.
Sebelumnya, Pemerintah dan Kepolisian memastikan akan tetap melaksanakan Operasi Tinombala untuk menangkap kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Namun hingga saat ini, Satgas Tinombala masih belum berhasil menangkap Ali Kalora dkk. Pasalnya, kondisi geografis berupa hutan lebat yang diduga menjadi tempat persembunyian MIT pimpinan Ali Kalora, menjadi salah satu tantangan bagi Satgas Tinombala untuk menangkap kelompok pembunuh sadis terhadap satu keluarga di Sigi, Sulawesi Tengah.(OL-5)
SELASA, 17 November lalu, dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala.
DI tengah aksi teror, warga selalu jadi korban. Di Sulawesi Tengah, yang terbaru ialah pembunuhan empat warga dan pembakaran enam rumah di lokasi transmigrasi Levono,
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
NAMANYA Muhammad Basri. Sehari-hari, ia dipanggil Bagong. Pria asal Poso, Sulawesi Tengah, itu juga dikenal sebagai tangan kanan Santoso
Panel 3 tersebut dipimpin oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat, didampingi Enny Nurbaningsih dan Anwar Usman.
Satgas Tinombala temukan barang bukti kelompok Ali Kalora berupa alat komunikasi, amunisi senjata api, hingga peralatan masak
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved