Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bakal menambah tempat tidur di ruang perawatan intensif (ICU) di rumah sakit. Langkah itu untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid-19 usai libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Kita tingkatkan terus (jumlahnya). Semaksimal mungkin meningkatkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Ariza) saat dihubungi, Selasa (22/12).
Ariza mengatakan hal itu sejalan dengan perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pemprov DKI telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Baca juga: Pemkot Jaksel Antisipasi Kerumunan Saat Libur Nataru
Tambahan tempat tidur, kata Ariza, juga diusahakan untuk ruang isolasi mandiri. Pemprov DKI bakal bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Supaya menyediakan hotel dan wisma untuk isolasi pasien tanpa gejala," ujar dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan persentase penambahan total kasus terkonfirmasi positif terus meningkat selama empat pekan terakhir.
Per 20 Desember 2020, kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 163.111 orang atau meningkat 13,3% dibanding dua pekan sebelumnya sebanyak 143.961 kasus pada 6 Desember 2020.
Persentase keterpakaian tempat tidur isolasi mandiri maupun di ruang ICU di 98 rumah sakit (RS) rujukan covid-19 di Jakarta turut meningkat. Tercatat, dari 6.663 tempat tidur isolasi, 5.691 di antaranya telah terisi atau mencapai 85% per 20 Desember 2020.
"Begitu juga kondisi ruang ICU sudah terisi 722 dari 907 sehingga persentasenya 80% per 20 Desember 2020," terang Anies. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved