Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Pencegahan Banjir Dimatangkan

(Put/Ykb/J-1)
14/11/2020 02:35
Pencegahan Banjir Dimatangkan
Petugas merapihkan sampah yang tersangkut di Stasiun Pompa Pluit, Jakarta,( ANTARA FOTO/Vitalis Yogi Trisna/ )

PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta terus berbenah guna mengantisipasi banjir di musim hujan tahun ini. Berbagai program, menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, sudah dilakukan.

Pria yang akrab disapa Ariza itu menyebutkan salah satu program yang terus diupayakan ialah penyiapan pompa-pompa. Ia memastikan seluruh pompa yang dimiliki Dinas Sumber Daya Air DKI dan Suku Dinas Sumber Daya Air di lima wilayah kota dan satu kabupaten telah siap. Pihaknya juga berupaya membeli pompa-pompa baru seperti 65 pompa apung khusus untuk menangani genangan di permukiman padat penduduk.

"Tahun ini kita juga melakukan pengerukan 13 sungai, situ, waduk, embung yang ada dengan tujuan agar menambah volume tampungan air," kata Ariza di Balai Kota, kemarin.

Pemprov DKI juga membuat terobosan pembangunan sodetan-sodetan. Sodetan itu akan mengalirkan limpahan air dari saluran-saluran mikro ke waduk-waduk, situ, dan embung yang telah disiapkan menjadi tempat penampungan air. "Kita juga membuat drainase vertikal, membuat arteri atau sumur resapan," jelasnya.

Di samping itu, pembebasan lahan untuk membangun atau memperluas waduk serta menormalisasi sungai sedang diupayakan agar segera tuntas.

"Para perangkat daerah juga telah dilengkapi dengan buku panduan menghadapi banjir dengan skenario-skenario yang telah disiapkan. Di dalam buku tersebut juga terdapat panduan bagi penyiapan logistik dan sarana pengungsian. Juga, kami memiliki aplikasi pemantauan banjir. Itu yang sudah kita siapkan," tukas Ariza.

Sementara itu, Divisi Humas Polri menggelar workshop digital pelatihan peliputan tanggap bencana bagi personel Humas Polri dan wartawan di Mako Polairud Barhakam Polri, Tanjung Priok, Jakut, kemarin.

Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono menyampaikan pelatihan itu bertujuan menyinergikan media dan Humas Polri dalam melakukan peliputan di saat bencana.

Argo berharap, nantinya media mampu mengabarkan secara real-time kondisi bencana di lapangan tanpa mengganggu proses evakuasi. (Put/Ykb/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya