Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH Kota Jakarta Timur terus mengupayakan pengendalian genangan di sepanjang Jalan MT Haryono-Jalan DI Panjaitan, Jatinegara. Salah satu upayanya adalah dengan proyek pembuatan sumur resepan.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kota Jakarta Timur Kusmanto mengatakan pihaknya menargetkan terbangun 900-1.000 sumur resapan akan dibuat di setiap bangunan pemerintah maupun bangunan swasta di halaman gedung.
“Jadi, dari 32 gedung bisa membuat 5 bahkan 10 sumur resapan sesuai dengan luas gedungnya,” ujar Kusmanto.
Program ini akan dijalankan tahun ini.
Baca juga: Anggaran Banjir DKI Rp4 Triliun, Pemprov Diminta Serius Kelola
Kusmanto mengatakan dengan adanya sumur resapan diharapkan mampu mengatasi genangan air di sepanjang Jalan MT Haryono - Jalan DI Panjaitan. Hal ini juga mampu meningkatkan tingkat ekonomi pergedungan di sepanjang jalan tersebut.
Ia menyampaikan, ketika wilayah perkantoran atau pergedungan bebas banjir akan menarik para investor untuk menyewa atau membuka perkantoran di wilayah tersebut.
“Selain upaya mengatasi genangan juga dapat meningkatkan ekonomi tentunya, ketika lingkungan bebas banjir tentunya perkantoran juga lancar perekonomiannya,” tambahnya. (OL-1)
Ahli hidrogeologi dari Masyarakat Air Indonesia (MAI) Fatchy Muhammad mengatakan sumur resapan bisa dibagi dua kepada pemerintah dan masyarakat kelas menengah atas
 Anggaran difokuskan pada pengerukan waduk dan naturalisasi."Ya cukup sulit kalau tidak ada dananya," tandasnya.
Pembangunan sumur resapan di bawah koordinasi Dinas SDA tersebar di lima sudin. Jika diakumulasikan total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp100 miliar.
Teknik bangunan dengan kedalamÂan tertentu yang berfungsi menampung air hujan dinilai sangat efektif untuk konservasi tanah sekaligus menanggulangi banjir.
Jumlah drainase vertikal yang telah dikerjakan sejak awal Januari 2020 itu sudah melebihi setengah dari target pembangunan drainase vertikal di Jakarta Pusat.
Rencananya, Pemprov DKI sampai dengan tahun 2022 akan terus berupaya terkait pencegahan pengendalian penanggulangan banjir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved