Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PENYIDIK Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri akan memanggil Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun untuk diperiksa sebagai saksi di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (3/11) mendatang.
"Tanggal 3 November (besok) Refly Harun rencananya akan diperiksa penyidik," ujar Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Awi Setiyono kepada Media Indonesia, Senin (2/11).
Namun, Awi belum berkomentar terkait waktu atau jam pemeriksaan Refly Harun oleh penyidik. Adapun Refly merupakan saksi dalam kasus dugaan ujaran kebencian terhadap Nahdlatul Ulama (NU) yang menjerat Sugi Nur Raharja.
Penyidik Polri pun telah resmi melayangkan surat panggilan pemeriksaan terhadap Refly.
"Kalau dipanggil memberikan keterangan saya akan datang," ucap Refly, Selasa (27/10).
Baca juga: Hari Ini, Sugi Nur akan Ajukan Penangguhan Penahanan
Refly mengklaim proses wawancara Sugi Nur yang diunggah dalam kanal YouTube miliknya semata-mata merupakan bentuk kolaborasi sesama YouTuber seperti pada umumnya.
Adapun penyidik sejauh ini telah memeriksa empat orang saksi. Dua di antaranya ialah pihak pelapor dan dua lainnya merupakan ahli bahasa dan hukum pidana.
Awi mengemukakan penyidik berencana melakukan pemeriksaan terhadap ahli ITE. Pemeriksaan tersebut bakal dilakukan usai penyidik memeriksa bukti video terkait ujaran kebencian terhadap NU yang dilakukan oleh tersangka Sugi Nur.
Sugi Nur ditangkap oleh penyidik Bareskrim Polri di kediamannya yang berlokasi di Kecamatan Pakis, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (24/10) dini hari.(OL-5)
Dalam kalender yang digunakan umat islam, ada bulan tertentu yang dimaknai lebih mulia. Selain Ramadan dan Rajab, Muharram juga menjadi bulan yang dirayakan umat Islam dengan suka cita.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menguatkan kolaborasi dengan Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) untuk bersama-sama mengatasi masalah bangsa yang terjadi.
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved