Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Pengamat Minta Pemprov DKI Masifkan Tes PCR di Tingkat RT/RW

Hilda Julaika
01/11/2020 11:32
Pengamat Minta Pemprov DKI Masifkan Tes PCR di Tingkat RT/RW
Jurnalis mengikuti tes usap (swab test) COVID-19 gratis yang digelar Pertamina di Gedung Dewan Pers, Jakarta.(ANTARA/Hafidz Mubarak A)

PENGAMAT kebijakan publik Trubus Rahadiansyah menyarankan Pemprov DKI Jakarta untuk menggencarkan tes PCR di tingkat RT/RW. Hal itu perlu dilakukan dalam rangka mengantisipasi terjadinya klaster liburan usai libur panjang akhir Oktober ini.

“Menurut saya, Pemprov harus segera melakukan tes masif lagi, terutama di tingkat RT/RW. Pemprov juga harus meningkatkan tes masif di skala komunitas,” kata Trubus kepada Media Indonesia, Minggu (1/11).

Pasalnya, saat ini, terdapat dua peristiwa yang harus diawasi dan diungkap. Pertama terkait pascalibur panjang yang rawan penyebaran covid-19. Kedua, peristiwa demonstrasi yang marak di Jakarta namun belum terlihat dampaknya ke penyebaran covid-19.

Baca juga: Pasien Isolasi Mandiri di Wisma Atlet Bertambah 11 Orang

“Apakah dengan demo yang berjilid-jilid itu, bagaimana penyebarannya? Karena, kalau tidak ada, berarti luar biasa itu. Lalu soal klaster liburan karena Pemprov DKI hampir tidak melakukan pencegahan khusus apa pun,” kritiknya.

Sehingga, nanti peran Puskesmas di masing-masing titik adalah sebagai penyelenggara tes PCR. Hal itu agar masyarakat dengan sendirinya jika ingin tes bisa langsung mendatangi Puskesmas. Sekaligus pihak Puskesmas melakukan kembali sosialisasi protokol kesehatan dan penerapan Perda Penanggulangan Covid-19.

“Ada kemungkinan potensi dari libur panjang ini tinggi. Maka pengetesan harus digencarkan kembali,” jelasnya.

Sebelumnya, ahli epidemiologi Dicky Budiman mengingatkan Gubernur Anies Baswedan untuk waspada adanya klaster liburan. Pasalnya, mulai 28 Oktober hingga 1 November ini, ada libur panjang. Momen ini menjadi rawan penyebaran covid-19.

“Potensi yang besar itu terutama dari pascaliburan ini yang akan terlihat sebulan lagi,” kata Dicky saat dikonfrimasi Media Indonesia, Jumat (30/10).

Sehingga akan rawan adanya penambahan kasus harian secara tiba-tiba. Pemprov DKI Jakarta diminta menggencarkan testing dan contact tracing (pelacakan kontak) untuk mengidentifikasi kasus.

Anies sendiri sudah mewanti-wanti warga Jakarta dalam menghadapi libur panjang. Karena bisa memicu adanya klaster liburan dan klaster keluarga. Hal itu berkaca pada libur panjang di bulan Agustus lalu yang menimbulkan lonjakan kasus.

“Pengalaman di bulan Agustus, ketika ada libur panjang terjadi lonjakan kasus 2 pekan berikutnya. Pola yang sama ditemukan pada Mei. Jadi, kami anjurkan masyarakat untuk tetap di rumah saja dan taati seluruh protokol kesehatan,” kata Anies.

“Virus tidak memilih lokasi penularan. Ruang publik bisa kami awasi. Tapi ruang-ruang privat (keluarga) perlu kerja sama seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga,” pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik