KAI Imbau Penumpang Lakukan Rapid Test H-1 Keberangkatan

Putri Anisa Yuliani
26/10/2020 11:27
KAI Imbau Penumpang Lakukan Rapid Test H-1 Keberangkatan
Kereta Argo Parahyangan tujuan Jakarta-Bandung tiba di di Stasiun Gambir, Jakarta.(MI/FRANSISCO CAROLIO HUTAMA GANI)

PT Kereta Api Indonesia mengimbau pelanggan yang ingin melakukan Rapid Test di Stasiun agar melakukannya selambatnya H-1 dari tanggal keberangkatan. Tujuannya untuk menghindari kepadatan antrean layanan rapid test dan potensi tertinggal kereta.

"Menjelang libur long weekend kali ini terjadi kenaikan dua kali lipat jumlah peserta rapid test di stasiun. Jika biasanya 2.500 peserta per hari kini mencapai 5 ribu peserta per hari," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, Senin (26/10).

Joni menyarankan pelanggan untuk melakukan Rapid Test selambatnya H-1 dari tanggal keberangkatan. Karena jika dilakukan pada hari keberangkatan, pelanggan akan terburu-buru karena diharuskan mengantre terlebih dahulu. Bahkan, dikhawatirkan pelanggan dapat terlambat dan tertinggal kereta yang sudah dipesan.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Polri Gelar Operasi Zebra 2020

"Dengan mempersiapkan kelengkapan berkas dari jauh-jauh hari, pelanggan dapat lebih tenang dan nyaman pada saat hari keberangkatan," ujar Joni.

KAI menyediakan layanan rapid test di 30 stasiun, yaitu Stasiun Gambir, Pasar Senen, Bandung, Kiaracondong, Cirebon, Cirebon Prujakan, Semarang Tawang, Tegal, Purwokerto, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Blitar, Kertosono, Jombang, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasarturi, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Jember, Ketapang, Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi, dan Lubuk Linggau.

Penyediaan layanan rapid test di stasiun bertujuan mendukung kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan masyarakat di masa adaptasi kebiasaan baru serta memudahkan pelanggan sehingga tidak perlu mencari tempat rapid test di luar.

Pada libur long weekend ini, KAI mengoperasikan rata-rata 87 KA Jarak Jauh per hari ke berbagai tujuan. Jumlah itu meningkat 16% dari pekan sebelumnya yang rata-rata 75 KA perhari.

Sampai dengan 25 Oktober, sudah 83 ribu tiket terjual untuk periode 27 Oktober-1 November 2020 atau 37% dari total tiket yang disediakan.

Adapun tanggal favoritnya adalah 27 Oktober, 28 Oktober, dan 1 November dengan tanggal tersebut tiket yang terjual sudah mencapai 50% dari kapasitas yang disediakan. Jumlah tersebut akan terus bertambah karena penjualan tiket masih berlangsung.

Joni mengimbau agar masyarakat mematuhi seluruh protokol kesehatan yang telah ditetapkan dan selalu menerapkan 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"KAI secara konsisten menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada perjalanan Kereta Api di masa libur long weekend ini. Tujuannya untuk menjadikan Kereta Api sebagai moda transportasi yang aman, nyaman, selamat, dan seluruh pelanggannya sehat sampai di tujuan," tutup Joni. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • Kolaborasi Lembaga Ilmiah Tangani Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Hingga saat ini PCR diagnostic test yang telah lulus uji validasi berjumlah 250 kit dari target 50 ribu kit pada akhir Mei

  • 1.000 Partikel Tepercik saat Berbicara

    04/3/2020 20:38

    Peneliti menaksir 1 menit berbicara keras menghasilkan lebih dari 1.000 droplet mengandung virus yang akan tetap mengudara selama 8 menit atau lebih dalam ruang tertutup.

  • Virus Korona Pengaruhi Ritme Tidur

    04/3/2020 20:38

    Situasi ini memiliki dua konsekuensi pada individu, yakni insomnia atau kantuk berlebihan. Keduanya menyebabkan kerugian fungsional

  • Lockdown dan Emisi Karbon Global

    04/3/2020 20:38

    Di tiap-tiap negara, emisi turun rata-rata 26% saat puncak pembatasan wilayah di negara masing-masing. Namun, itu bersifat sementara karena tidak mencerminkan perubahan struktural

  • Vitamin K Bantu Lawan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Vitamin K adalah kunci untuk produksi protein yang mengatur pembekuan dan dapat melindungi terhadap penyakit paru-paru.

  • Nyamuk tidak Dapat Menularkan Covid-19

    04/3/2020 20:38

    Tidak ada bukti bahwa virus itu dapat ditularkan oleh serangga pengisap darah yang menyebarkan demam berdarah dan penyakit lain ketika menggigit manusia.