Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BAGI warga DKI Jakarta yang hendak beraktivitas di luar rumah, diimbau tetap waspada. Sebab, ada potensi hujan yang disertai kilat dan angin kencang pada Rabu (21/10) siang.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), hujan diperkirakan terjadi pada siang, sore dan malam hari. Adapun pada pagi hari, hujan diprediksi turun di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu.
Cuaca berawan akan menyambut warga di kawasan Jakarta Barat dan Jakarta Pusat. Sedangkan cuaca cerah berawan diperkirakan berlangsung di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur pada pagi hari.
Baca juga: Waspadai La Nina, BMKG: Ada Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Wilayah Jakarta Pusat pada pagi hari diprediksi berawan, siang hujan sedang, malam hujan ringan dan dini hari berawan. Diperkirakan, wilayah tersebut bersuhu 25-31 derajat celsius, dengan tingkat kelembapan 85-90%.
Sementara itu, cuaca pagi hari di Jakarta Barat diprediksi berawan, siang hujan sedang, malam hujan ringan dan dini hari berawan. Suhu di Jakarta Barat diperkirakan 24-31 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan 75-95%.
Baca juga: 280 Perahu Karet Disiagakan untuk Evakuasi Banjir di Jakarta
Adapun di wilayah Jakarta Utara, cuaca pagi dan siang hari diperkirakan hujan ringan, malam berawan tebal dan dini hari berawan. Suhu wilayah Jakarta Utara diprediksi 25-31 derajat Celsius, dengan tingkat kelembapan 85-90%.
Kemudian di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, cuaca pagi hari diprediksi cerah berawan, siang hujan petir, malam hujan ringan dan dini hari berawan. Suhu udara di kedua wilayah diperkirakan 24-31 derajat celsius, dengan tingkat kelembapan 75-95%.
Prediksi cuaca di Kepulauan Seribu, pagi dan siang hari berlangsung hujan ringan, kemudian malam dan dini hari berawan. Suhu diperkirakan 26-29 derajat celsius, dengan dan tingkat kelembapan 85-90%.(Ant/OL-11)
Memasuki malam hari, BMKG memprediksikan bahwa cuaca di Jakarta Barat akan berawan.
Awal musim kemarau dapat terjadi lebih awal, sama, atau mundur dari rata-rata klimatologis selama 30 tahun.
BMKG mengatakan Indonesia berisiko mengalami periode kekeringan yang panjang pada Juli hingga akhir 2023 karena adanya dua fenomena alam yang ekstrem, El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD).
Hujan disertai petir dan angin kencang dengan durasi singkat itu berpotensi terjadi antara siang dan malam hari di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Memasuki siang hari, hujan ringan akan turun di seluruh wilayah Jakarta. Di malam hari, BMKG memprediksi akan turun hujan petir dan hujan sedang hingga dini hari.
Cuaca cukup bersahabat hampir di seluruh wilayah ibu kota, bahkan di Jakarta Barat yang diprediksi cerah.
Perlindungan sunscreen tidak bisa memproteksi seluruh badan dari ujung kepala hingga ujung kaki. Disarankan untuk mengenakan pakaian yang memiliki perlindungan anti sinar UV.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geosofika (BMKG) memprakirakan hujan akan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Barat (Jabar) dalam sepekan ke depan.
BADAN Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) akhirnya bisa memetakan sesar aktif yang menjadi pemicu gempa bumi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat (Jabar) pada pergantian Tahun 2024.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memastikan bencana puting beliung di kawasan Sumedang ini tidak menyebabkan korban jiwa.
Gempa di Sumedang terjadi pada 31 Desember 2023 hingga Januari 2024.
SEBANYAK 137 rumah di Dusun Desa, Dusun Segel, Dusun Leuwihalang, Desa Mangkubumi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, tersapu angin puting beliung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved