Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

DPRD DKI Minta Anies Segera Jelaskan Prosedur Vaksin

Hilda Julaika
15/10/2020 10:36
DPRD DKI Minta Anies Segera Jelaskan Prosedur Vaksin
vaksin(Ilustrasi)

PEMERINTAH Indonesia memastikan ketersediaan vaksin covid-19 akan dipenuhi November ini. Hal ini dipastikan usai rombongan pemerintah Indonesia yang bertolak ke Tiongkok mendapatkan kejelasan vaksin akan diimpor langsung ke tanah Air bulan depan. Ada tiga produsen yang didatangi Kementerian Kesehatan, BPOM, dan Biofarma yaitu Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac. Ketiga perusahaan tersebut sudah masuk tahap akhir dalam uji klinis.

Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI-P Gilbert Simanjuntak meminta Gubernur Anies Baswedan untuk segera memberikan penjelasan resmi terkait prosedur vaksin untuk warga DKI. Karena hingga saat ini, belum ada penjelasan dan detail dari Pemprov DKI Jakarta mengenai rencana ketersediaan vaksin ini di Indonesia.

"Kita akan meminta penjelasan resmi Pemprov DKI Jakarta. Karena penjelasan resmi dan detail belum ada dari Pemprov DKI kepada DPRD setahu saya mengenai rencana ini," kata Gilbert ketika dikonformasi mediaindonesia.com, Kamis (15/10).

Ia pun menyarankan agar warga DKI yang menjadi priorotas menerima vaksin adalah yang paling rentan terpapar. Seperti tenaga medis dan lain sebagainya. Adapun usia yang layak menerima vaksin yakni usia 18-59 tahun. Pertimbangannya karena kelompok usia ini sudah mendapatkan percobaan secara klinis sebelumnya.

Sementara itu, usia di luar kelompok ini belum diketahui dengan pasti kemungkinan dampak vaksin. Sehingga belum masuk ke usia yang bisa menerima vaksin.

"Gambaran umum saja bahwa yang diprioritaskan adalah yang paling terpapar yakni, tenaga medis dan lain-lain. Usia yang layak menerima 15-59 tahun, karena usia ini yang masuk percobaan klinis kemarin. Data pada usia di luar ini tidak ada karena itu takut menyuntiknya, karena tidak tahu/ada data mengenai reaksi kelompok usia di luar itu," paparnya.

baca juga: Raperda Penanggulangan Covid-19 DKI Disahkan Pekan Depan

Meski sudah ada titik terang kejelasan vaksin covid-19. Namun, Gilbert tetap meminta masyarakat DKI tidak begitu saja bersantai diri. Apalagi langsung merasa aman setelah divaksin karena butuh proses dan melihat dampak terlebih dahulu. Sehingga harus tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Tapi jangan berharap langsung aman sebelum ada data nanti setelah vaksinasi. Sebaiknya harus tetap bermasker sampai ada data/bukti vaksinasi efektif," pungkasnya. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya