Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
EPIDEMIOLOG Dicky Budiman menyayangkan keputusan Gubernur Anies Baswedan yang memberlakukan kembali PSBB Transisi. Menurutnya, keputusan tersebut diambil di waktu yang tidak tepat sehingga kebijakan yang diambil tidak ideal.
Pasalnya, kasus aktif di Ibu Kota masih berada di angka 13 ribuan dan jumlah kematian masih dua digit. Hal itu memperlihatkan masih adanya pertumbuhan infeksi yang tinggi di komunitas.
"Putusan PSBB Transisi DKI bukanlah pilihan ideal mengingat kasus aktif yang meninggi di beberapa hari terakhir (13.000-an) dan masih adanya kematian 2 digit menunjukkan pertumbuhan infeksi yang masih serius di komunitas. Meski sudah ada perbaikan Rt menjadi 1,07," kata Dicky yang disampaikan kepada Media Indonesia, Senin (12/10).
Baca juga: DPRD Minta Anies Awasi Prokes Dengan Ketat Selama PSBB Transisi
Untuk itu, DKI Jakarta, saat ini, disarankan melakukan beberapa strategi. Seperti, melakukan tes PCR atau rapid tes antigen dengan batasan 1 tes per 1.000 orang. Dengan target pelacakan 80% dan melakukan karantina terpusat
"Bagi daerah yang saat ini belum dalam posisi 'terpaksa' melakukan PSBB, lebih disarankan melakukan secara optimal dan sungguh-sungguh, Tes PCR/Rapid Tes Antigen 1 tes/1000 orang/mg dengan target TPR 5% atau kurang/lacak (target 80%) dan isolasi/karantina terpusat," jelasnya.
Ahli Epidemi itu pun menyarankan adanya kewajiban menggunakan masker bagi 80% dari penduduk yang beraktivitas. Lalu menjaga jarak minimal 2 meter dan pembatasan kapasitas 4 m2, membatasi perjalanan, mengidentifikasi dan menghentikan keramaian massa untuk mencegah terjadinya super spreader. Yang terakhir adanya panduan komunikasi risiko yang baik untuk publik.
"Kewajiban memakai masker (80% dari penduduk yang beraktifitas, menjaga Jarak (2 meter) dan pembatasan kapasitas (4 M2), pembatasan perjalanan, mengidentifikasi & menghentikan keramaian massa untuk cegah terjadi super spreader, dan panduan komunikasi risiko yang baik untuk publik," pungkasnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan mengurangi kebijakan rem darurat secara bertahap dan memasuki pembatasan sosial berskala besar (PSBB) masa transisi pada 12-25 Oktober 2020. (OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Ia menambahkan, apabila PSBB dilakukan sebaiknya cukup untuk 14 hari namun dengan pengawasan yang ketat
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 8 Maret 2021.
Dengan kejadian itu Satgas Covid-19 memberikan sosialisasi kepada panitia sekaligus pengelola tempat supaya mereka menghentikan kegiatan.
Penambahan kasus harian covid-19 sudah konsisten di atas 1.500 kasus bahkan sempat menembus angka 2.000 kasus.
Investor global menilai niat baik pemerintah itu sudah cukup bagi mereka untuk kembali masuk membawa serta pundi-pundi dolar yang selama ini parkir di luar negeri.
KERJA keras Polri, TNI, dan Satpol PP dalam menegakkan protokol kesehatan selama libur akhir tahun patut dilanjutkan agar kasus pandemi covid-19 segera melandai di Ibu Kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved