Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan Mustajab mengatakan pihaknya kekurangan ruang terbuka biru untuk menjadi tempat penampungan air guna mengatasi banjir di wilayah selatan Jakarta.
Mustajab lebih lanjut mengatakan ada beberapa waduk yang saat ini sedang dikeruk guna menambah daya tampungnya seperti Setu Mangga Bolong dan Setu Babakan di Jagakarsa.
Baca juga: Perlu Langkah Radikal dari Hulu dan Hilir Tangani Banjir Jakarta
"Namun, itu hanya untuk menambah daya tampung. Sebetulnya yang harus dilakukan di samping normalisasi adalah membuat banyak kolam retensi dan embung untuk dijadikan tempat penampungan air," ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (11/10).
Solusinya, Mustajab mengatakan bersurat kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota agar bisa memfungsikan taman-taman dan ruang terbuka hijau menjadi lokasi penampungan air sementara selama musim hujan jika dibutuhkan. Hal itu, kata dia, sudah pernah dilakukan di tahun-tahun sebelumnya.
"Seperti Taman Tabebuya, itu sudah pernah kita jadikan tempat retensi sementara. Kali yang mengalir dekat situ kita buat tembusan ke taman untuk membagi limpasan airnya supaya tidak menggenangi permukiman warga. Kemudian di Pondok Labu itu ada lahan sekitar 2000an meter persegi yang kosong, kita gunakan jadi retensi sementara untuk limpasan air Kali Grogol yang ada di situ," jelas Mustajab.
Menurutnya ini adalah bentuk kolaborasi yang harus dilakukan lintas SKPD guna mengatasi banjir. "Kalau SDA saja ya tidak cukup maka butuh bantua SKPD lainnya. Ini bentuk kolaborasi kita. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera direspons oleh Dinas Pertamanan," tukasnya.
Sebelumnya, tadi malam hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya membuat sebagian wilayah Jakarta Selatan terendam banjir dan tanah longsor. Ada 53 RT di Jakarta Selatan yang tergenang banjir dengan ketinggian paling tinggi 150 cm. (Put/A-1)
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
BANJIR menerjang permukiman warga di wilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Kota Depok,Jawa Barat, tepatnya di Perumahan Griya Alif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved