Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
MASSA peserta aksi protes terhadap Undang-Undang (UU) Cipta Kerja semakin bertindak rusuh.
Tidak hanya melempari aparat kepolisian, massa juga merusak area proyek konstruksi MRT Jakarta Fase 2. Diketahui, PT MRT Jakarta tengah menggarap Fase 2 dengan rute Bundaran HI-Kota.
Dari pantauan, banyak papan pembatas proyek yang dirusak. Tidak hanya itu, ada dua alat berat yang dibakar pengunjuk rasa.
Baca juga: Antisipasi Demo Omnibus Law, MRT Jakarta Hanya Sampai Dukuh Atas
"Dikarenakan aksi unjuk rasa pada hari (8/10) ini, beberapa peralatan konstruksi MRT Fase 2 terdampak. Di antaranya dua perangkat Mini Excavator milik kontraktor CP201 dan pagar proyek yang rubuh," jelas Corporate Secretary Head Division MRT Jakarta Muhammad Kamaludin, Kamis (8/10).
Mini excavator yang dibakar massa, sudah berhasil dipadamkan petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta.
"Saat ini menunggu proses dievakuasi," tukasnya.(OL-11)
Puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah di Indonesia akan menggelar aksi unjuk rasa serentak pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Pemerintah tak pernah melarang masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Hanya, penyampaian itu semestinya dilakukan dengan tertib tanpa adanya vandalisme.
Tuntutan utama buruh adalah agar Gubernur Sumatra Utara Bobby Nasution menaikan UMP dan UMK se-Sumut sebesar 10,5 persen.
Peneliti Formappi Lucius Karus menilai DPR RI perlu bersikap bijak dalam merespons aspirasi para pendemo yang belakangan menyoroti kinerja lembaga legislatif.
Aksi unjuk rasa warga tersebut digelar di kawasan Alun-alun Kota Pati depan pintu masuk Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (13/8).
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved