Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
BENCANA banjir saat musim hujan yang kerap melanda Ibu Kota harus diantisipasi. Di masa pandemi covid-19, seluruh aparat wilayah seperti lurah diingatkan untuk responsif
dan turun membantu masyarakat.
Upaya yang wajib dilakukan ialah menyiapkan posko pengungsian dengan jumlah tiga kali lipat dibanding tahun sebelumnya. “Itu tugas lurah menyiapkan lokasi pengungsian
lebih banyak,” kata Pelaksana Tugas Kepala Satuan Pelaksana (Kasatlak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, kemarin.
Menurut Sabdo, saat wabah korona melanda, keselamatan seluruh warga yang terdampak musibah banjir tetap per lu diperhatikan. Petugas dan relawan di lokasi harus
tegas menerapkan protokol ke sehatan.
“Tidak boleh ada pengungsi yang tidak memakai masker. Kebersihan juga dijaga, disediakan wastafel dan hand sa nitizer,” kata dia.
Sebagai langkah antisipasi bencana banjir, BPBD DKI juga membuat peta daerah rawan banjir dan peta lokasi zona me rah serta kelurahan yang memiliki kasus aktif covid-
19. Tujuannya agar menjadi perhatian bagi para lurah dalam menyiapkan posko kesehatan.
Guna mengantisipasi banjir di Jakarta, PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) juga melakukan sejumlah lang kah. Misalnya, melengkapi rumah-rumah pompa dengan
dua jaringan listrik. Hal itu ditujukan agar apabila satu jaringan listrik padam atau mengalami gangguan karena banjir, rumah pompa masih dapat beroperasi dengan
mendapat pasokan listrik dari jaringan cadangan.
Selain itu, terang General Manager PLN Unit Induk Disja ya Doddy B Pangaribuan, pihaknya akan mengintensifkan patroli ke daerah-daerah rawan banjir dan meninggikan
bangunan gardu distribusi.
Kemarin, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara kembali mengeruk lumpur di Jalan Pasar Ikan Kali Pakin, Penjaringan. “Pengerukan itu dilakukan untuk
memperlancar kembali aliran air menuju Waduk Pluit,” tukas Kepala Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Penjaringan Pendi. (Put/Dmr/J-2)
Jumlah warga yang terdampak akibat konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja terus meningkat tajam. Hingga Minggu (27/7), lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi
Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah memaksa 130.000 orang mengungsi
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved