Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersiap menghadapi musim hujan di tengah pandemi covid-19. Karenanya, protokol kesehatan akan tetap diterapkan.
"Kita sudah siapkan prosedur untuk satu evakuasi, dua adalah tempat pengungsian mengikuti protokol kesehatan," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selepas apel Tanggap Bencana Banjir Tahun 2020-2021 di Polda Metro Jaya, Rabu (30/9).
Ia mengungkapkan akan dipasang lebih banyak tenda di lokasi pengungsian yang umumnya hanya menggunakan satu tenda besar. Tujuannya agar protokol kesehatan tetap diterapkan.
Baca juga: Antisipasi Musim Hujan 22 Branwir Disiagakan
"Dan kita pasti sekarang sudah disiapkan dan mudah-mudahan tidak kejadian," tambah dia.
Anies menekankan tiga kata kunci menghadapi musim penghujan pada apel kesiapan Tanggap Bencana Banjir 2020-2021 pada Rabu (30/9) pagi.
Dia berharap Jakarta yang berstatus siaga akan siap merespons apapun kondisi Jakarta.
"Harus siaga, lalu tanggap dan ketiga adalah galang. Ketika terjadi banjir harus menggalang seluruh kekuatan," ucap dia. (OL-1)
Jumlah warga yang terdampak akibat konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja terus meningkat tajam. Hingga Minggu (27/7), lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi
Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah memaksa 130.000 orang mengungsi
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved