Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Heru Winarko kemarin menuturkan pihaknya telah mengungkap 40 perkara sepanjang 2020. Heru mengatakan hampir 30 kasus yang ia tangani merupakan jaringan via daring.
Heru menyebut penyebaran narkotika paling signifikan di Indonesia ialah jenis ganja. Menurutnya, sebanyak 65% pengguna narkoba di Indonesia mengonsumsi ganja. "Alhamdulillah lima bulan lalu, sekitar 12 ribu hektare ladang ganja kita ubah menjadi ladang jagung," ungkapnya.
Heru menambahkan, 30% pengguna lainnya menggunakan metamfetamina (sabu) yang didapat dari golden triangle. Karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Iran dan Sri Lanka untuk menghentikan masuknya barang melalui jalur laut. "Mereka terus berupaya bagaimana caranya bisa masuk ke Jakarta dan Jawa karena pengguna yang banyak ada di sini," ujar Heru. (Ykb/J-1)
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan, Selasa (24/6) memusnahkan barang bukti narkoba jenis sabu-sabu seberat lebih setengah kilogram, hasil penanganan tiga kasus kejahatan narkoba di wilayah tersebut.
Salah satu pengungkapan besar ialah membongkar jaringan Meidi yang menyelundupkan sabu dari Aceh ke Jambi dengan truk.
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved