Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BADAN Narkotika Nasional (BNN) mengelar pemusnahan barang bukti narkotika dari tujuh kasus pengedaran narkoba di tengah pandemi covid-19.
Pemusnahan barang haram tersebut digelar di Lapangan Parkir BNN, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (8/9).
Adapun pemusnahan narkoba ini merupakan hasil dari tujuh kasus peredaran narkotika yang berhasil diungkap tim penyidik BNN.
"Pemusnahan barang bukti tujuh kasus narkotika dengan total barang bukti sejumlah 238 Kg sabu dan 404 Kg ganja," ujar Karo Humas dan Protokol BNN RI Sulistyo Pudjo Hartono.
Baca juga: Rambut Reza Artamevia Diperiksa untuk Tes Kecanduan
Rencananya, kegiatan pemusnahan barang haram ini bakal dihadiri Kepala BNN Heru Winarko.
Sebelumnya, BNN juga menggelar acara pemusnahan barang bukti narkoba yang berasal dari pengungkapan kasus selama pandemi, Jumat (3/7) silam.
Barang bukti narkoba yang dimusnahkan, antara lain sabu seberat 86.623 gram, ekstasi sebanyak 80.430, tembakau gorila sebesar 211 gram dan narkotika jenis Dimetiltriptamina seberat 1.538 gram.
"Seluruh barang bukti dari delapan kasus yang berbeda," papar Heru. (OL-1)
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
BEA Cukai Sabang dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Sabang menindak tiga kapal nelayan yang diduga terlibat dalam penyalahgunaan narkotika di wilayah perairan Sabang.
Kehadiran BNN di Bali diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat dalam mendorong berbagai perbaikan, khususnya dalam upaya pemberantasan narkotika.
Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 bukan sekadar seremoni tahunan.
BNN tidak hanya akan fokus pada pendekatan dan penindakan, tetapi juga pada pencegahan dan pemberdayaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved