Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kasus Covid-19 di Jakarta Dipengaruhi Status Ibu Kota

Putri Anisa Yuliani
01/9/2020 16:50
Kasus Covid-19 di Jakarta Dipengaruhi Status Ibu Kota
Patung Sudirman di Jalan Sudirman Jakarta(MI/Ramdani)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza mengatakan tingkat transmisi covid-19 di Jakarta masih tinggi. Peningkatan itu sangat terkait dengan aktivitas perekonomian dan pemerintahan di Jakarta yang berstatus Ibu Kota negara.

"Terkait adanya peningkatan memang harus diakui bahwa di Jakarta ini covid-19 masih ada. Ada di sekitar kita. Jakarta adalah Ibu Kota. Haknya tidak bisa dihindari. Ada kepentingan kepentingan nasional yang hadir di Jakarta terkait perjalanan daerah, perjalanan luar negeri, kadang perjalanan dinas," kata Ariza dalam video di Instagram pribadinya, Selasa (1/9).

Riza juga menyebut dampak libur akhir pekan yang panjang (long weekend) menjadi penyebab tingginya penularan covid-19 akhir-akhir ini. Sebelumnya memang terjadi libur panjang akhir pekan sejak 16 Agustus hingga 23 Agustus lalu.

"Kemarin juga libur panjang banyak yang ke luar kota untuk berlibur ke kampung halaman. Tentu itu berdampak langsung pada peningkatan penyebaran," kata politikus Partai Gerindra itu.

Oleh sebab itu, Ariza mengimbau masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan covid-19. Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI akan terus melacak pasien dengan metode pemeriksaan PCR secara masif.

Baca juga: Pasien Covid-19 di RSUP Persahabatan Terus Meningkat

Pihaknya juga meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan PSBB Transisi agar masyarakat bisa disiplin terhadap covid-19.

"Semua bergantung pada masyarakat untuk patuh dan disiplin. Jangan lengah. Meski tidak kelihatan, virus ini tetap ada di tengah kita. Kita harus menjaga kesehatan, berolahraga, dan makan minum dengan sehat ditambah vitamin," imbuhnya.

Selama dua hari terakhir secara berturut-turut, yakni 30 dan 31 Agustus, penambahan kasus positif covid-19 di Jakarta di atas 1.000, yakni 1.114 dan 1.029. Hingga Senin kemarin, jumlah akumulatif pasien positif covid-19 di Jakarta sebanyak 40.309 orang.

Sebanyak 30.538 orang dinyatakan telah sembuh dengan tingkat kesembuhan 75,8 persen. Sebanyak 1.202 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 3%. Sedangkan kasus aktif covid-19 sebanyak 8.569 orang, artinya mereka masih menjalani perawatan atau isolasi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya