Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pakar Kesehatan: RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Terisi 90%

Insi Nantika Jelita
30/8/2020 14:30
Pakar Kesehatan: RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Terisi 90%
Mural covid-19(AFP/ALFREDO ESTRELLA)

Pakar Kesehatan Hermawan Saputra menyebut kapasitas tempat tidur di rumah sakit rujukan covid-19 di Jakarta sudah penuh seiring lonjakan kasus covid-19 yang terjadi setiap harinya. Saat ini kasus positif virus covid-19 mencapai 38 ribu lebih kasus.

"Saya pikir kapasitas rumah sakit di Jakarta sudah masuk tahap warning. Mungkin sekitar 90% kapasitas kamar sudah terisi," ujar Hermawan, Minggu (30/9).

Ia mengatakan bukan tidak mungkin seluruh rumah sakit rujukan covid-19 di Jakarta akan overload atau melebih daya tampung jika ada penambahan kasus sebesar 800 tiap harinya atau naik 3 ribu kasus untuk nasional.

Baca juga: RS Penuh, Gerindra Minta Anies Sulap GOR jadi RS Darurat

"Untuk kasus di DKI Jakarta ini mengkhawatirkan dengan laju kasus beberapa hari terakhir. Walaupun ada yang dirawat atau isolasi mandiri, tetap saja kenaikan kasus dengan gejala berat butuh perawatan insentif," ungkap Hermawan.

Kemarin (29/8), ada penambahan 888 kasus positif covid-19 di Ibu Kota. Total jumlah kasus konfirmasi covid-19 menembus 38.166 kasus. Dari jumlah tersebut, 29.768 orang dinyatakan telah sembuh dan 1.172 orang meninggal dunia.

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif covid-19 sepekan terakhir di Jakarta sebesar 8,9%. Sementara persentase kasus positif covid-19 secara total sebesar 6,1%.

Hermawan menegaskan adanya lonjakan tersebut bukan semata karena masifnya testing PCR yang selama ini diklaim oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Testing meningkat lalu kasus meningkat itu sesuatu wajar, tapi enggak mungkin enggak ada kasus transmisi di lapangan. Ini kan karena adanya aktivitas yang terbuka juga. Perkantoran pemerintah, swasta dan lain buka, makanya kasus naik," pungkas Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tersebut. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya