Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Direktur Eksekutif Intrans Deddy Herlambang menyebut berbahaya bagi pesepeda untuk diizinkan masuk jalan tol meski untuk sepeda balap yang pengemudinya sangat memikirkan keamanan dan keselamatan.
Hal ini ia sampaikan untuk menanggapi rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang meminta izin Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar pesepeda khususnya sepeda balap (road bike) bisa melintas di jalan tol lingkar dalam Cawang-Tanjung Priok khusus pada Minggu pukul 06.00-09.00 WIB.
Pemprov DKI meminta satu sisi, yakni sisi Barat digunakan khusus pesepeda pada waktu tersebut. Lalu, kendaraan bermotor hanya dapat menggunakan sisi Timur untuk dua arah.
Deddy memaparkan belajar dari penyelenggaraan Kawasan Khusus Pesepada (KKP) tiap akhir pekan di jalan layang non tol Antasari (yang kemudian ditiadakan), masih banyak pesepeda yang melintasi jalan layang tersebut.
"Akhirnya pesepeda yang masih nekat melintas, meski KKP ditiadakan di atas jalan itu, tertabrak kendaraan bermotor," kata Deddy dalam keterangan resminya, Kamis (27/8).
Skenario lain, apabila lajur sisi Barat tol tidak ditutup, sepeda juga berjalan bersama kendaraan bermotor. Untuk keselamatan pesepeda di tol, kecepatan kendaraan bermotor di tol akan dipaksa berjalan di bawah 60 kilometer (km) per jam.
Baca juga: DPRD Minta Batalkan Jalur Sepeda di Tol Bila tak Penuhi Syarat
Kemudian, mengingat jalur sepeda yang ada di tol tersebut bukan permanen, sehingga tidak mungkin dibuatkan pembatas beton sepanjang 16 km untuk pembatas keselamatan jalur sepeda.
"Lalu jalur sepeda di tol akan lewat di mana? Sementara bahu jalan tol sendiri untuk jalur darurat dan jalur patroli operator jalan tol," tegasnya.
Belum lagi ruas tol tersebut, imbuh Deddy, setiap hari termasuk akhir pekan dilewati truk-truk besar yang tentunya berjalan di jalur tol sebelah kiri. Alhasil, jalur sepeda dan jalur kendaraan besar (truk) akan dijadikan satu di sebelah kiri jalan tol. Ini sangat jelas tidak mungkin.
"Jalan tol harus kembali ke khitahnya sebagai jalan bebas hambatan agar cepat sampai tujuan," tegas Deddy.
Deddy menambahkan nampaknya secara teknis moda sepeda tetap sulit dilaksanakan untuk melintasi jalan tol ruas Cawang-Tanjung Priok.
Hal ini belum dihitung kerugian rupiah penyedia jasa jalan tol dan kerugian (waktu dan dana) bagi pengguna jalan tol lainnya bila jalan tol ditutup antara pukul 06.00–09.00 WIB.
Deddy menyarankan agar Pemprov DKI mengoptimalkan jalan reguler antara Cawang sampai Tanjung Priok di bawah ruas tol layang tersebut agar dipakai oleh sepeda. "Sebab seharusnya sudah ada jalur khusus sepeda di setiap jalan umum di DKI Jakarta," pungkasnya. (OL-14)
Kontrol rutin pekerjaan harus setiap hari dilakukan untuk memastikan jajaran di dua SKPD bekerja dengan optimal meski dipimpin oleh satu orang.
Setiap ASN yang akan naik jabatan diberikan dua pilihan: mengundurkan diri atau dicopot bila kinerja tidak mencapai target atau terdapat kesalahan fatal.
TGUPP memiliki peranan yang cenderung mendominasi pejabat struktural di Pemprov DKI Jakarta. Tim itu juga tidak memiliki kewenangan untuk membuat dan mengimplementasikan kebijakan.
PEMPROV DKI Jakarta belum lama ini melaksanakan seleksi terbuka 17 jabatan eselon II.
Seleksi terbuka, merupakan amanah dari Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2014, tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
TIDAK mudah menyelenggarakan pemerintahan daerah (pemda), di tengah pandemi covid-19.
Pemudik yang akan melewati ruas tol tersebut diminta menyiapkan kondisi fisik yang prima. Kalau mengantuk silahkan berisirahat di rest area.
Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) tepatnya di pintu keluar Tol Parungkuda kilometer 64-600 dikabarkan longsor.
Sampai saat ini total nilai pembebasan lahan yang telah dibayarkan Rp517.5 miliar.
Di Kabupaten Cianjur, sesuai rencana akan dibangun dua titik pintu keluar. Lokasinya berada di dua kecamatan.
KAKORLANTAS Polri Brigjen Agus Suryonugrohoo menjelaskan berdasarkan survei yang dilakukan di ruas Tol Cipularang, diketahui ada beberapa titik yang mengalami kerusakan.
Pemkab Indramayu tidak perlu ragu untuk menggandeng pihak swasta jika ingin ruas jalan tol tersebut segera terealisasi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved