Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

150 Kantor Lapor Karyawan Mereka Positif Covid-19

Ins/J-1
23/8/2020 05:47
150 Kantor Lapor Karyawan Mereka Positif Covid-19
Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans) Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah.(Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez)

KEPALA Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta (Disnaker) Andri Yansyah menyebut sudah 100 lebih perkantoran melaporkan karyawan yang positif covid-19.

“Memang sampai saat kami melakukan penutupan itu ada 56 kantor. Namun, sebenarnya yang melapor ke kami itu sudah lebih dari 150 perkantoran,” kata Andri di Jakarta, kemarin.

Andri mengatakan, bagi perkantoran yang terpapar covid-19 harus ditutup sementara untuk proses sterilisasi. Ia menghargai perusahaan yang tidak malu melaporkan kasus covid-19. “Inilah yang kami harapkan dari semua perkantoran perusahaan yang ada di Jakarta. Laporkan saja. Itu bukan suatu kehinaan, kejelekan, atau aib,” ujar Andri.

Saat ini, 56 perkantoran ditutup Disnaker karena menyembunyikan karyawan yang positif covid-19. Terbanyak berada di Jakarta Selatan dengan 19 perusahaan. Andri menegaskan, jika ada perusahaan yang bandel dengan ketahuan melanggar protokol kesehatan lebih dari sekali akan diganjar denda progresif.

Hal itu sesuai Pergub Nomor 79/2020 Pasal 8. Denda akan semakin besar, mulai Rp50 juta untuk pelanggaran berulang satu kali, Rp100 juta untuk pelanggaran berulang dua kali, dan Rp150 juta untuk pelanggaran berulang tiga kali.

“Kalau ada dua hingga tiga kali pelanggaran, dalam artian masih bandel nutupin, baru kami kasih sanksi yang tegas. Namun, kalau perkantoran kooperatif, dia melakukan pelaporan, tidak kami sanksi,” kata Andri.

Andri juga mengungkapkan bahwa kantor pemerintah dan BUMN tidak luput dari penutupan sementara akibat karyawan mereka terjangkit covid-19. “Banyak dari kantor kementerian dan BUMN, bahkan dari pemda juga banyak. Mau enggak mau sudah harus lapor dan sudah melakukan lockdown,” katanya.

Yang teranyar ialah kantor pusat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang sempat ditutup lantaran pegawainya reaktif terhadap covid-19. Sebelumnya juga kantor KPU, KPK, dan PLN sempat ditutup karena kasus tersebut.

Dari data yang dilaporkan, perkan- toran yang paling banyak ditutup berada di Jaksel dengan 19 perusahaan. Lalu, ada 15 di Jaktim, 14 di Jakpus, lima di Jakbar, dan empat di Jakut. (Ins/J-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya