Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

PSI: Jangan Tunggu Sampai Positivity Rate Covid-19 10%, Anies!

Insi Nantika Jelita
18/8/2020 09:40
PSI: Jangan Tunggu Sampai Positivity Rate Covid-19 10%, Anies!
Pengendara melintas di depan mural bertema covid-19 di Tebet, Jakarta.(MI/ANDRI WIDIYANTO)

WAKIL Ketua Fraksi PSI DKI Jakarta Justin Adrian menuding Gubernur Anies Baswedan belum memberlakukan kebijakan rem darurat karena kasus covid-19 yang belum parah di Ibu kota.

"Gubernur Anies terkesan ingin menunggu sampai penularan terlanjur parah sebelum menarik rem darurat," kata Justin saat dikonfirmasi, Selasa (18/8).

Ia tidak setuju jika DKI bakal memberlakukan rem darurat apabila positivity rate di atas 10%. Menurut Justin, hal itu justru membuat pasien covid-19 di Jakarta makin tinggi.

"Jangan menunggu positivity rate di atas 10%. Itu sudah terlambat. Kemungkinan akan banyak yang meninggal dan rumah sakit tidak bisa menampung pasien," tukas Justin.

Baca juga: Denda Pelanggaran PSBB di DKI Capai Rp2,8 Miliar

Menurut Anggota Komisi D DPRD DKI itu, apabila positivity rate di Jakarta sudah di atas 7%, Anies harus berlakukan rem darurat alias kembali ke masa PSBB dengan menyetop aktivitas.

"Jika positivity rate di atas 7%, dilakukan PSBB kembali seperti April-Juni lalu dan dipersiapkan rumah sakit darurat," tegas Justin.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan, dalam sepekan terakhir, positivity rate atau atau persentase kasus positif covid-19 di Ibu kota di angka 8,9%. Hal itu diklaimnya masih aman.

"Nah, ambang batas disebut bahaya itu bila (positivity rate) di atas 10%. Kalau 5% ke bawah aman, di atas 10% membahayakan. Kita di Jakarta selama 3 pekan ini bergerak terus dari, 5% sampai sekarang 8,9%," terang Anies di Balai Kota Jakarta, Senin (17/8). (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya