Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio pesimistis terhadap realisasi program pembatasan lalu lintas kendaraan pribadi melalui Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik.
Hal ini ditudingnya karena tidak kejelasan dari pemerintah untuk serius menerapkan kebijakan tersebut.
"ERP nanti sampai lebaran kodok enggak bakal jadi tuh. Dulu sudah mau jadi, segala muncul perusahaan baru jadi pending semua. Ini mau diapakan sekarang," tukas Agus dalam webinar Pengembangan Angkutan Umum Perkotaan Jabodetabek", Jakarta, Rabu (12/8).
Agus mendorong adanya pembatasan terhadap kendaraan pribadi. Namun, ia menganggap selama ini banyak aturan yang menyangkut transportasi yang tumpang tindih.
Persoalan utama soal angkutan umum di Jakarta, sebut Agus, ialah pemerintah dianggap tidak berhasil mengatur tata ruang sesuai dengan peraturan perundangan yang ada.
Baca juga: Pakar: TransJakarta Perlu Diekspansi Jadi TransJabodetabek
Ia juga mengatakan implementasi kebijakan di bidang transportasi umum yang dikembangkan kerap tidak komprehensif ke sektor alias tidak tepat. Lalu sering sanksi yang selama ini ada di aturan hanya sebatas tertulis di dalam kebijakan.
"Sanksinya tidak jalan. Sanksi kan hanya boleh di UU sama di Perda. Nah, ini enggak jalan, sehingga tambah kacau," tandas Agus.
Sebelumnya, pada Februari lalu Pemprov DKI mengklaim sudah menentukan jalan-jalan yang akan diterapkan ERP, yaitu di Jalan Sisingamangaraja, Jalan Jenderal Sudirman, hingga Jalan MH Thamrin.
Prgram ERP sudah direncanakan sejak 2015 lalu, tapi belum bisa terlaksana hingga saat ini. Kendalanya ada pada penerapan retribusi progresif yang belum ada payung hukumnya. (OL-14)
POLRESTA Bandung, telah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas di daerah rawan banjir yang ada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Ada tiga titik yang menjadi perhatian karena berpotensi terjadi kemacetan akibat pertemuan arus kendaraan.
Terdapat beberapa titik blind spot di ruas jalan Cianjur-Puncak
Kenaikan volume lalu lintas didominasi kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Skenario yang dilakukan meliputi manajemen rekayasa lalu lintas, kantong parkir kendaraan bermotor, hingga operasional shuttle bus untuk para penonton menuju Stadion Manahan.
Untuk mengurai kepadatan lalin itu, rekayasa lalin contraflow diperpanjang mulai dari Km 47 hingga Km 61.
Akankah keduanya bakal memenangi pertandingan? Seberapa besar faktor Anies dan Jokowi dalam ikut menentukan sang kampiun?
Siapa sebenarnya yang menelikung Anies? Seperti apa takdir politik Anies selanjutnya?
Kasus pencatutan KTP dalam Pilkada Jakarta kali ini ialah perkara serius, amat serius.
Acara ini menjadi yang terbesar dalam rangkaian UIQ Universe dengan lebih dari 1.400 pelanggan hadir untuk menyambut resmi kehadiran UIQ di pasar Indonesia.
Saat berlari, tubuh melepaskan tidak hanya cairan melalui keringat, tetapi juga mineral penting seperti kalsium, magnesium, natrium, dan kalium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved