Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEBIJAKAN pembatasan lalu lintas kendaraan ganjil genap dikritik berbagai pihak mulai dari Ombudsman Perwakilan Jakarta Raya sampai DPRD DKI Jakarta. Keduanya menyayangkan Pemprov DKI yang menerapkan ganji genap di masa pandemi karena dikhawatirkan ada gelombang perpindahan pengendara angkutan pribadi ke angkutan umum yang bisa menimbulkan klaster penularan Covid-19.
Hal itu secara tegas dibantah oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo. Ia menegaskan dalam implementasi ganjil genap, jumlah armada angkutan umum seperti Transjakarta ditambah dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Positivity Rate Jakarta Naik Jadi 7,8%
Protokol kesehatan yang dilakukan di antaranya jaga jarak dengan maksimal jumlah penumpang hanya 30% di dalam bus serta ada jaga jarak di halte-halte bus. Selain itu, protokol kesehatan yang sama juga diterapkan di angkutan umum lainnya seperti MRT.
"Kan kita terapkan jaga jarak. Di seluruh jam itu maksimal jumlah penumpang tetap 30% sesuai kapasitas yang memungkinkan untuk jaga jarak itu tetap ada di bus-bus. Selain itu di MRT Jakarta juga protokol kesehatan amat dipatuhi," kata Syafrin saat dihubungi Media Indonesia, Selasa (4/8).
Dari data Trans-Jakarta, kenaikan jumlah penumpang di hari pertama berlangsungnya ganjil genap pun tidak signifikan yakni 5,96%% dari 318.155 penumpang pada Senin (27/7) menjadi 337.118 penumpang pada Senin (3/8) kemarin.
Sementara itu, jumlah penumpang MRT Jakarta malah menurun. Pada Senin (27/7) jumlah penumpang mencapai 22.711 orang. Pada Senin (3/8) jumlah penumpang malah menurun sebesar 2,38% menjadi 22.171 orang.
"Ini artinya tidak terjadi lonjakan. Tentunya nanti akan ada evaluasi terus-menerus. Tapi pesan yang ingin kita sampaikan adalah jangan sampai ada mobilitas warga yang tidak penting. Warga sebaiknya tetap di rumah ketika memang tidak ada urusan yang urgen," tukasnya. (OL-14)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan rute baru TransJabodetabek dengan trayek Bekasi-Dukuh Atas yang melalui Tol Becakayu segera diresmikan.
Saat pembangunan LRT Jakarta, aktivitas naik dan turun penumpang dialihkan sementara di halte Utan Kayu sisi kiri dan sisi kanan mulai 27 Juni 2025 - 27 Juli 2025.
Dishub DKI Jakarta juga menambah jam operasional layanan tiga angkutan umum tersebut. Kebijakan ini berlaku selama 24 jam pada 22 Juni 2025, mulai pukul 00.00 WIB hingga 23.59 WIB.
Bagi warga Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) atau luar daerah lainnya, Anda bisa menjajal ragam transportasi umum untuk pergi ke Jakarta Fair.
Rute ini akan beroperasi setiap hari Senin-Jumat mulai pukul 14.00 WIB-23.00 WIB. Sedangkan pada akhir pekan, layanan tersedia mulai pukul 08.00 WIB-24.00 WIB.
“Kebijakan penetapan tarif Rp1 ini juga didukung dengan perpanjangan jam operasional di sejumlah rute, khususnya untuk mendukung mobilitas warga dalam perayaan malam puncak HUT Jakarta,”
Pengembang tidak bisa seenaknya menahan AJB karena dokumen tersebut merupakan hak mutlak konsumen setelah pelunasan dilakukan.
Pembentukan BUMD juga lebih efektif dalam mengentaskan permasalahan parkir liar yang masih menjamur di Jakarta.
Pihaknya turut mengundang, para pakar tata kota, pakar transportasi kota, koalisi masyarakat sipil Jakarta, para operator parkir, dan organisasi masyarakat (Ormas).
Ia mengkritisi, dana hibah yang selama ini diberikan kepada forkopimda kurang berdampak untuk mengatasi persoalan tawuran di DKI Jakarta.
Pendapatan dari parkir di Jakarta bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD) yang nantinya akan kembali untuk pelayanan masyarakat.
Sekretaris DPRKP DKI Meli Budiastuti mengatakan penghuni yang seperti itu tidak akan diperpanjang masa tinggalnya di rusunawa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved