Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
POLRESTRO Bekasi Kota amankan pelaku pembacokan, yakni Mikel Stefanus Ferdinan (MSF) terhadap korban Geri Sean Natanial Bosen (GSN) saat tawuran di halaman depan minimarket di Pasar Lama Jalan Raya Hankam Kel.Jati Rahayu Kec. Pondok Melati Kota Bekasi, Minggu (2/8) dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus, mengatakan awalnya korban dengan pelaku pernah terlibat tawuran di waktu sebelumnya.
Keduanya pun memutuskan janjian untuk tawuran kembali sambil membawa senjata tajam.
"Korban dan temannya sebanyak 8 orang berboncengan menggunakan 3 (tiga) sepeda motor mendatangi pelaku sambil membawa celurit," ungkap Yusri, Minggu (2/8).
Sesampainya di lokasi tawuran, GSN dipanggil oleh MSF dan tanpa pikir panjang menyerang MSF dengan menggunakan celurit.
Baca juga : Besok Pengguna KRL Diprediksi Melonjak, Ini Imbauan KCI
Tak dinyana, celurit korban berhasil direbut oleh pelaku saat tawuran.
Kemudian MSF langsung membacok korban dan mengenai paha korban sebelah kiri.
"Selanjutnya korban dibawa teman-temannya ke RS Haji Jakarta Timur, sesampainya di rumah sakit korban masih bisa berkomunikasi," paparnya.
Namun, karena terlalu banyak mengeluarkan darah, akhirnya GSN meninggal dunia di RS Haji Jakarta.
Pelaku pembacokan langsung diamankan pukul 06.30 WIB dan saat ini tengah dilakukan pemeriksaan di Mapolsek Pondok Gede Polrestro Bekasi Kota. (OL-2)
Setelah melakukan penyisiran, petugas berhasil menangkap mereka beserta barang bukti, yakni tujuh buah senjata tajam (sajam) dan dua botol minuman keras
Akibat peristiwa tersebut, dua remaja berinisial AR dan RM mengalami luka tembak serius dan kini tengah mendapatkan perawatan medis.
Salah satu tanda anak berpotensi terjerumus tindak kejahatan adalah ketika dia sulit berkomunikasi dengan keluarga, terutama dengan orangtua.
Anak dan remaja membutuhkan ruang yang aman dan suportif untuk menyalurkan tekanan emosional yang mereka rasakan, terutama pada masa transisi seperti awal tahun ajaran baru.
Kasus tawuran antar kelompok remaja yang diduga menewaskan satu orang di Jalan Taruna Jaya, Cibubur, Jakarta Timur, masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
Peran orangtua sangat penting sebagai garda terdepan dalam mencegah aksi tawur remaja
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved