Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KOMANDAN Pusat Polisi Militer TNI (POM TNI) Mayjen Eddy Rate Muis mengungkapkan kronologis pembunuhan Babinsa Tambora Serda HSP.
Kejadian berawal saat tersangka, Letda RW, datang ke Hotel Mercure Tambora pada 22 Juni sekitar pukul 01.50 WIB. Tersangka RW datang dalam kondisi setengah mabuk setelah mengonsumsi minuman alkohol.
"Yang bersangkutan (pelaku) ingin bertemu dengan pacar tersangka. Mereka belum pernah bertemu baru berkenalan di media sosial. Dan hari itu yang bersangkutan ingin ketemu di darat, datang ke Hotel Mercure," ujar Eddy di Mako Puspomal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/7).
Baca juga: Kalah Gugatan Penutupan Diskotek, DKI: Kami Sudah Sesuai Aturan
Saat tersangka tiba di hotel, tersangka dihalangi petugas untuk masuk. Hal itu dikarenakan Hotel Mercure merupakan salah satu tempat karantina bagi warga masyarakat terkait virus korona atau covid-19.
"Pertama, yang masuk ke hotel itu adalah orang-orang yang sudah diperiksa. Kedua, yang masuk hotel adalah para petugas. Selain itu tidak boleh masuk apalagi berkunjungnya pada malam atau dini hari. Tetapi yang bersangkutan karena pengaruh minuman keras, tetap memaksakan untuk masuk sehingga dihalangi," tutur Eddy.
Baca juga: Kualitas Air Krukut Bermasalah, Suplai IPA Cilandak Terganggu
Tak terima dihalangi, tersangka RW melakukan perusakan di dalam hotel dan penembakan sebanyak dua kali. RW menembak gagang pintu hotel yang terkunci.
Setelah itu, menembak lagi ke atas. Tersangka masuk lewat pintu belakang dan merusak properti hotel.
"Kemudian datang petugas dari Polsek dan Koramil, dalam hal ini ada Babinsa. Petugas datang karena ada laporan dari security hotel setelah mendengar suara tembakan," ujarnya.
Tiba di hotel, Babinsa Serda HSP, berpapasan dengan tersangka yang baru turun dari lantai 1. "Kemudian terjadi cekcok, dan dalam kondisi mabuk, tidak terima, tersangka kemudian mengejar korban dengan menggunakan senjata tajam badik," terang Eddy.
Korban akhirnya ditusuk dari belakang setelah sempat dikejar tersangka hingga terjatuh. Saat sudah terjatuh, tersangka menusuk korban kembali hingga mengakibatkan meninggal dunia.(X-15)
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Komnas HAM mencatat bahwa institusi Polri menjadi institusi yang paling banyak diadukan dalam dugaan praktik penyiksaan sepanjang periode 2020 hingga 2024.
Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6) pagi ini, dinyatakan aman setelah mendapatkan ancaman bom.
LULUSAN Akademi Militer tahun 1998 dari korps Kopassus, Kolonel Inf Kurniawan meraih predikat Distinguished Graduate di program CISA National Defense University, Amerika Serikat (AS).
Mayjen TNI Kristomei Sianturi juga menambahkan bahwa TNI akan mengedepankan sinergi dengan kepolisian, kejaksaan, serta instansi terkait lainnya,
TNI merespons cepat informasi pengalihan pendaratan darurat pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah–Jakarta ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved