Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Ini Kronologi Pembunuhan Babinsa oleh Anggota TNI di Tambora

Yurike Budiman
02/7/2020 15:33
Ini Kronologi Pembunuhan Babinsa oleh Anggota TNI di Tambora
Ilustrasi(123rf.com)

KOMANDAN Pusat Polisi Militer TNI (POM TNI) Mayjen Eddy Rate Muis mengungkapkan kronologis pembunuhan Babinsa Tambora Serda HSP.

Kejadian berawal saat tersangka, Letda RW, datang ke Hotel Mercure Tambora pada 22 Juni sekitar pukul 01.50 WIB. Tersangka RW datang dalam kondisi setengah mabuk setelah mengonsumsi minuman alkohol.

"Yang bersangkutan (pelaku) ingin bertemu dengan pacar tersangka. Mereka belum pernah bertemu baru berkenalan di media sosial. Dan hari itu yang bersangkutan ingin ketemu di darat, datang ke Hotel Mercure," ujar Eddy di Mako Puspomal, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/7).

Baca juga: Kalah Gugatan Penutupan Diskotek, DKI: Kami Sudah Sesuai Aturan

Saat tersangka tiba di hotel, tersangka dihalangi petugas untuk masuk. Hal itu dikarenakan Hotel Mercure merupakan salah satu tempat karantina bagi warga masyarakat terkait virus korona atau covid-19.

"Pertama, yang masuk ke hotel itu adalah orang-orang yang sudah diperiksa. Kedua, yang masuk hotel adalah para petugas. Selain itu tidak boleh masuk apalagi berkunjungnya pada malam atau dini hari. Tetapi yang bersangkutan karena pengaruh minuman keras, tetap memaksakan untuk masuk sehingga dihalangi," tutur Eddy.

Baca juga: Kualitas Air Krukut Bermasalah, Suplai IPA Cilandak Terganggu

Tak terima dihalangi, tersangka RW melakukan perusakan di dalam hotel dan penembakan sebanyak dua kali. RW menembak gagang pintu hotel yang terkunci.

Setelah itu, menembak lagi ke atas. Tersangka masuk lewat pintu belakang dan merusak properti hotel.

"Kemudian datang petugas dari Polsek dan Koramil, dalam hal ini ada Babinsa. Petugas datang karena ada laporan dari security hotel setelah mendengar suara tembakan," ujarnya.

Tiba di hotel, Babinsa Serda HSP, berpapasan dengan tersangka yang baru turun dari lantai 1. "Kemudian terjadi cekcok, dan dalam kondisi mabuk, tidak terima, tersangka kemudian mengejar korban dengan menggunakan senjata tajam badik," terang Eddy.

Korban akhirnya ditusuk dari belakang setelah sempat dikejar tersangka hingga terjatuh. Saat sudah terjatuh, tersangka menusuk korban kembali hingga mengakibatkan meninggal dunia.(X-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya