Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Waspada! Pesepeda di Bundaran HI Jadi Korban Hipnotis

Tri Subarkah
30/6/2020 22:34
Waspada! Pesepeda di Bundaran HI Jadi Korban Hipnotis
Pengendara sepeda melintasi jalan protokol di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (17/5)..(MI/MOHAMAD IRFAN )

SEORANG pesepeda dikabarkan menjadi korban kejahatan dengan modus hipnotis di sekitar Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pada Senin (29/6) malam. Penjahat berhasil mengambil dua telepon selular milik korban.

Namun, polisi tidak dapat mengusut kasus tersebut. Menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng Komisaris Gozali Lahulima, hal itu disebakan karena korban tidak membuat laporan polisi.

Baca juga: Viral Pengguna Sepeda Dikenakan Pajak, Kemenhub: Nggak Ada Itu!

"Orangnya kan nggak membuat laporan. Memang pada saat itu kemarin malam, ada remaja ke sini bawa sepeda, remaja empat orang ngakunya sih katanya diambil handphone-nya. Kalau umpamanya ada laporan kan kita enak. Jadi ada dasarnya," kata Gozali saat dihubungi, Selasa (30/6).

Satu remaja yang menjadi korban hipnotis mulanya bersepeda bersama tiga temannya. Namun, ia diajak berkeliling oleh pelaku yang identitasnya tidak diketahui tersebut. Sedangkan tiga temannya menunggu korban.

Menyusul kejadian tersebut, Ghozali menyebut pihaknya akan meningkatkan giat patroli. Namun, ia juga mengimbau pesepeda, pejalan kaki, serta pengendara roda dua maupun empat untuk terus waspada terhadap aksi kejahatan khususnya saat malam hari.

"Bagaimanapun namanya di Jakarta, berkumpulnya orang banyak di situ sudah pasti ada tingkat kerawanannya. Apalagi kalau di area sekitar itu kan penjahat pasti mengincar siapapun yang berkesempatan untuk diambil," paparnya.

Gozali menjelaskan di wilayah hukumnya, yakni Menteng belum ditemukan kasus kejahatan baik berupa pencurian maupun begal yang menyasar pesepeda.

Baca juga: Minat Bersepeda Masyarakat Bertambah, Pasar Sepeda Meningkat

"Memang secara rutin kita melalui perintah Pak Kapolres kepada Pak Kapolsek ini setiap jam rawan setiap tempat berkumpulnya orang, polisi harus hadir di situ. Patroli di subsektor masing-masing," jelasnya.

Kejahatan bermodus hipnotis yang menyasar pesepeda tersebut sebelumnya diunggah oleh akun Instagram @info_jakartapusat. Berdasar keterangan, peristiwa tersebut terjadi kira-kira pukul 19.30 WIB.

Sebelumnya, seorang pesepeda juga pernah menjadi korban kejahatan pada Selasa (16/6). Saat itu, korban berinisial ASW dibegal di Jalan Raya Panglima Polim Jakarta Selatan.

Berdasarkan rekaman kamera pengawas, korban yang saat itu mengendarai sepeda ontel sambil bermain ponsel dihadang oleh dua orang pelaku bersepeda motor.

Baca juga: Pengguna Sepeda di Jakarta Meningkat 580%

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan pelaku yang berjumlah dua orang menggunakan senjata tajam saat beraksi.

"Pelaku dengan menggunakan celurit kemudian memaksa korban agar menyerahkan satu buah HP merek Vivo. Karena korban bertahan akhirnya korban menyabetkan celuritnya ke perut korban hingga korban mengalami luka sobek pada bagian perut dan pelaku berhasil mengambil HP milik korban," papar Yusri. (Tri/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya