Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLRI resmi mencabut Maklumat Kepala Polri nomor MAK/2/III/2020 tentang kepatuhan terhadap kebijakan pemerintah dalam penanganan Covid-19 yang terbit pada 19 Maret lalu.
Pencabutan maklumat itu tertuang dalam surat telegram rahasia (TR) nomor STR/364/VI/OPS.2./2020 tanggal 25 Juni 2020 yang ditandatangani oleh As Ops Kapolri Irjen Herry Rudolf Nahak.
Meski maklumat itu dicabut, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan, Polri tetap melakukan tugas melakukan pendisiplinan dan pengawasan protokol kesehatan di daerah yang masih menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Polri juga akan aktif dalam mengawal aksi demonstrasi yang kini semakin marak di fase transisi menuju kenormalan baru (new normal) saat ini.
Baca juga : Jelang Hari Bhayangkara ke-74, Polri Bagikan 600 Ribu Bansos
"Saya rasa kita semua masyarakat sama-sama jaga untuk jaga negara kita, jaga kestabilan nasional," ujar Argo, Jumat (26/6).
Argo mengimbau agar masyarakat dapat berkegiatan yang bermanfaat di kala pandemi.
"Agar masyarakat dapat memahami dan kemudian TNI dan Polri tetap bekerja di situasi pandemi ini. Kami juga tetap komunikasi dengan masyarakat semua maupun yang lain bagaimana tercipta situasi yang kondusif," pungkasnya. (OL-7)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved