Sistem Zonasi dalam PPDB, Disdik DKI: Bukan untuk Buang Anak

Insi Nantika Jelita
24/6/2020 15:47
Sistem Zonasi dalam PPDB, Disdik DKI: Bukan untuk Buang Anak
Ilustrasi(Medcom.id/Rakhmat Riyandi)

KEPALA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana merespons protes orang tua soal sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.

Soal zonasi dengan batasan usia, Nahdiana menyebut, orang tua murid tidak perlu khawatir. Pasalnya, hal itu lebih 'mudah' ketimbang dengan jalur prestasi.

Baca juga: Demo RUU HIP di Depan DPR, Rute Transjakarta Koridor 9 Dialihkan

"Kalau diseleksi dengan nilai pasti ada yang tidak lolos, yaitu anak yang nilainya di bawah. Kalau pakai usia, ada yang tidak lolos seleksi yang usianya yang muda. Tapi ikut dulu saja. Usia itu variabelnya dia mau kaya, mau tidak kaya, mau tua, mau tidak muda bisa ikut. Kami enggak buang anak bapak ibu," kata Nahdiana saat rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/6).

Nahdiana menegaskan adanya sistem zonasi berdasarkan batasan usia sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan (Permendikbud) Nomor 44 Tahun 2019 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan. Ia menampik pihaknya berlaku tidak adil dalam hal tersebut.

"Ketika ditanyakan, apakah ini berkeadilan? Saya jelaskan tidak ada dalam teori. Kami tidak ingin ada korban. Adil itu dari mana bapak ibu memandang. Saya sudah jelaskan dengan proses seperti ini nanti di dalam ruang kelas itu akan bersama anak pandai dan belum pandai," jelas Nahdiana

Persentase jalur zonasi yang hanya disediakan porsi 40% sedangkan jalur prestasi disediakan 20%.

"Dasar kami kenapa zonasi ini kami komunikasikan 40 persen untuk DKI. Bukan kami korup 10 persen dari angka zonasi, tapi agar anak-anak saat ini punya prestasi diberikan presantase yang lebih besar," pungkas Nahdiana. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya