Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
DINA (20) terlihat mengayuh sepedanya dengan ringan leluasa di sebuah jalan konblok. Sepanjang kawasan itu tidak ramai orang berlalu lalang. Hanya satu dua petugas kebersihan dan keamanan yang lewat untuk memeriksa keadaan.
Sepeda lipat berwarna putih dikayuhnya dari satu kandang ke kandang lainnya di kawasan Taman Margasatwa Ragunan yang kembali dibuka perdana hari ini.
Hari masih pagi, tapi Dina tampak sudah berpeluh dan cukup puas karena sudah berkeliling kebun binatang itu. Tidak seperti saat normal, ia tidak menemukan hambatan saat bersepeda di Ragunan.
Baca juga: Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Terus Meningkat
Kawasan ruang terbuka hijau itu sepi pengunjung. Dampaknya banyak ruang kosong yang membuat mahasiswi perguruan tinggi swasta itu bisa bebas mengayuh sepedanya.
"Lebih enak seperti ini sih. Sepi. Sepedaan jadi lebih leluasa ga khawatir nabrak orang lain. Mau belok-belok bebas," kata Dina kepada Media Indonesia, Sabtu (20/6).
Warga yang bermukim di Jakarta Selatan itu sejujurnya sudah sangat menantikan kapan Ragunan akan dibuka agar bisa melangsungkan hobinya bersepeda. Dina mengaku sangat memfavoritkan Ragunan sebagai lokasi bersepeda. Selain karena letak tempat tinggalnya yang sangat berdekatan dengan Ragunan, menurutnya Ragunan juga memiliki nilai tambah karena sangat maksimal berperan sebagai RTH.
"Di sini hijau banget. Seger sih sepedaan di sini. Betul-betul nggak ketemu polusi. Beda kan kalau kita sepedaan di aspal, HI, di Sudirman misalnya ketemunya gedung. Di sini ketemu hijau-hijau dan ada binatangnya," paparnya.
Karena kanget terhadap suasana Ragunan, ia mengaku sampai berupaya melobi petugas agar diperbolehkan masuk sebelum ditetapkan dibuka oleh Pemprov DKI. Namun, petugas yang sudah ia kenal baik karena sering bertemu di Ragunan itu tetap tidak memperbolehkannya sesuai aturan.
Dina mengaku ada hikmah dibalik pandemi covid-19 bagi Ragunan.
"Jelas lebih sepi seperti ini lebih baik sih. Tidak ada sampah, tidak ramai, binatangnya juga tidak tertekan banyak orang. Bagi kita yang hobi sepeda juga ini lebih menyenangkan," tuturnya.
Namun demikian, Dina tetap berharap agar wabah pandemi bisa segera berakhir agar kehidupan bisa kembali normal seperti sedia kala.
Sebelumnya, Taman Margasatwa Ragunan itu tutup sejak 16 Maret lalu karena pandemi covid-19. Selama masa PSBB Transisi ini, Ragunan hanya buka sampai pukul 13.00 WIB. Pengunjung juga diwajibkan mendaftar secara daring. Pengelola Ragunan juga membatasi pengunjung hanya seribu orang perhari.(OL-4)
JAGA Pemilu khawatir pelanggaran dalam pemilihan umum (pemilu) menjadi kebiasaan yang diwajarkan alis ‘new normal’di masa depan.
Konsekuensi daerah yang telah ditetapkan berada di level 1 berarti kegiatan masyarakat bisa dikatakan dapat beroperasi normal dengan kapasitas maksimal 100% di berbagai sektor.
Rumah mengangkat konsep Tropical Modern ramah lingkungan dan didesain untuk menjawab kebutuhan hunian di era new normal.
Peningkatan pendapatan omzet tersebut mencapai Rp20 juta, dari sebelumnya hanya Rp3 juta per dua pekan akibat adanya pemeriksaan covid-19 di perbatasan.
Anies Baswedan mengemukakan tidak menutup kemungkinan akan menutup tempat usaha maupun wisata apabila saat dibuka kembali ditemukan pengunjung atau orang yang terpapar covid-19.
Kepatuhan dan kesadaran diri sendkri untuk selalu taat pada protokol kesehatan jadi kunci untuk menurunkan kasus penularan Covid-19 di Ibu kota.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved