Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Penumpang KRL Membludak, KCI: Aman karena tidak Bersentuhan!

Suryani Wandari Putri Pertiwi
16/6/2020 22:48
Penumpang KRL Membludak, KCI: Aman karena tidak Bersentuhan!
Kondisi penumpang di dalam KRL Selasa sore dari arah Jakarta ke Bogor terpantau padat.(Twitter @DianHusain17)

MINGGU kedua Pembatasan Sosial Brskala Besar (PSBB) Transisi, volume penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) terus bertambah. Bahkan kondisi penumpang di dalam KRL Selasa sore dari arah Jakarta ke Bogor terpantau padat.

VP Corporate Communication PT KCI, Anne Purba mengatakan situasi di dalam KRL masih aman karena tidak saling bersentuhan. "Dari gambarnya, saya lihat tidak bersentuhan," kata Anne ketika dihubungi Selasa (16/6).

Baca juga: Pasien Covid-19 Kabur Naik KRL ke Rangkasbitung

Dalam siaran persnya PT KCI mencatat pada Senin (15/6) kemarin ada 324.436 pengguna KRL, sedangkan pada Senin (8/6) pekan lalu tercatat ada 300.029 pengguna atau terjadi peningkatan volume penumpang sekitar 14%.

Volume penumpang kemarin juga merupakan catatan volume penumpang tertinggi selama penerapan masa PSBB maupun PSBB Transisi. Ia mengatakan pembatasan telah dilakukan mulai dari masuk peron.

Namun, ia mengaku petugas tidak dapat memantau saat penumpang sudah masuk KRL lantaran tidak mungkin setiap pintu KRL dijaga. "KRL 1 gerbong itu ada 4-6 pintu. Kalau 12 gerbong itu ada 72 pintu. Jika setiap pintu diisi petugas, akan memenuhi gerbong," kata Anne.

Yang pasti katanya, batas orang di satu KRL hanya ada 74 orang. Untuk membantu penumpang melakukan physical distansing, pihaknya memberi marka. "Penumpang pun dibantu dengan marka," lanjut Anne.

Baca juga: PSBB Mulai Dipatuhi, Jumlah Penumpang KRL Semakin Menurun

Marka tersebut berbentuk gambar jejak kaki di stasiun maupun di dalam KRL. Para pengguna sudah dapat mengikuti arahan petugas di lapangan maupun di dalam KRL, berdiri sesuai marka agar dapat menjaga jarak aman dan di dalam KRL tidak saling berhadap-hadapan.

"Penumpang tinggal berdiri di marka yang sudah ditetapkan," katanya. (Wan/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya