Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Anies: Jangan Langsung Gembira Jika Kasus Covid-19 Turun

Putri Anisa Yuliani
13/6/2020 16:49
Anies: Jangan Langsung Gembira Jika Kasus Covid-19 Turun
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR RI.(MI/Susanto)

GUBERNUR DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku bersyukur dengan masih ditemukannya kasus covid-19 di Ibu Kota. Dalam hal ini, melalui tes swab PCR secara massal yang digencarkan petugas kesehatan.

Anies menjelaskan dirinya menginstruksikan “active case finding” atau pencarian warga yang berisiko terpapar covid-19. Lewat kebijakan ini, puskesmas sebagai fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama gencar menelusuri kasus covid-19 di tingkat kelurahan dan melakukan tes swab berdasarkan metode PCR.

Sehingga, tes yang dilakukan berdasarkan hasil penelusuran kontak warga yang pernah berinteraksi dengan pasien covid-19. “Menurut saya ini sesuatu yang bagus bilamana dari hasil tes ditemukan. Artinya, tes kita dan penelusuran kita baik," ujar Anies dalam diskusi virtual, Sabtu (13/6).

Baca juga: Jelang Dibuka, Anies Tinjau Kesiapan Protokol Covid-19 di Ancol

Meski masih ditemukan kasus covid-19 di Jakarta dari hasil tes swab, Anies menyebut dirinya lega. Sebab, persentasenya masih di bawah standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni 7% dari standar aman 10%. Tingkat tes swab Jakarta saat ini menempati peringkat tertinggi dengan 8.481 orang per 1 juta penduduk. Sehingga, angka penularan kasus covid-19 di Jakarta cukup akurat.

"WHO mengatakan berbahaya bila dari hasil tes swab itu persentase positifnya di atas 10%. Kita di Jakarta ini 7%. Jadi itu lah mengapa saya gembira. Apalagi kemampuan faskes kita sangat baik," pungkas Anies.

Dia menekankan agar tidak terlalu gembira jika kasus covid-19 turun, namun tingkat tes swab relatif kecil. "Jangan gembira bila ada yang menyampaikan kasusnya menurun. Lihat dulu tingkat tesnya seberapa besar. Jangan-jangan kasus menurun karena yang dites juga sedikit," urai dia.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya