Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta lakukan berbagai persiapan khusus sebagai langkah antisipatif menghadapi kemungkinan melonjaknya angka kasus positif seiring peningkatan kapasitas tes di DKI Jakarta.
Langkah persiapan itu baik dari segi sarana dan prasarana kesehatan terkait covid-19 maupun dari segi sumber daya yang perlu dialokasikan dalam mengantisipasi.
"Beberapa di antara persiapan tersebut adalah melakukan persiapan dalam hal tracing, testing, isolating dan treating. Langkah-langkah persiapan tersebut menjadi perhatian khusus karena dengan peningkatan kapasitas tes, maka akan lebih banyak kasus-kasus positif yang selama ini tak terdeteksi lalu bisa diketahui," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan DKI Dwi Oktavia dalam keterangan resminya, Jumat (12/6).
Pemeriksaan yang masif juga akan memberikan ketenangan bagi warga dalam beraktivitas. Peningkatan kapasitas pemeriksaan spesimen dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) ini sesuai dengan anjuran World Health Organization (WHO) agar pemerintah bisa mendeteksi kasus lebih dini dan menekan angka infeksi di masyarakat.
Baca juga : Pola Kerja New Normal di Jakarta, 50% Karyawan dan Dibagi 2 Shift
Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta sejak 9 April 2020 lalu adalah dengan membangun beberapa laboratorium satelit covid-19 yang berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSKD Duren Sawit.
Selain itu Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta juga membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa covid-19.
"Dalam 10 hari terakhir, total Provinsi DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan PCR sebanyak 17.270 dengan rata-rata pemeriksaan harian mencapai 1.727 spesimen," ungkapnya.
Angka ini melonjak 1,1 kali lipat dibandingkan rata-rata harian pada 10 hari pertama di Mei 2020 yang sebanyak 1.562 spesimen per hari.
"Dengan peningkatan kemampuan tes ini, hingga 10 Juni 2020, DKI Jakarta sudah melakukan pemeriksaan PCR sebanyak 189.552 spesimen dan pada 90.287 orang," tutupnya.(OL-2)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved