Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Terungkap, Doni Monardo Sempat Minta PSBB Diperpanjang

Putri Anisa Yuliani
06/6/2020 08:15
Terungkap, Doni Monardo Sempat Minta PSBB Diperpanjang
Kendaraan terjebak kemacetan saat pulang kantor di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (5/6).(MI/RAMDANI)

BEBERAPA hari sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 3 Jakarta berakhir, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo sempat meminta kepada Pemprov DKI agar tetap memperpanjang PSBB tahap 3 yang berakhir pada 4 Juni lalu.

Hal itu diketahui dari video rekaman rapat terbaru membahas covid-19 dan PSBB yang diunggah di akun YouTube resmi Pemprov DKI yang dilihat Media Indonesia pada Jumat (5/6).

Pada video tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza mengatakan Doni menghubungi jajaran Pemprov DKI sehari sebelum rapat dilakukan pada 2 Juni.

"Kemarin malam Pak Doni sebenarnya kalau melihat dia tuh sepertinya dia maunya PSBB terus gitu. Kira-kira begitu lah, penangkapan saya pribadi pak kalau pak Doni sepertinya pengen PSBB terus gitu, mungkin karena dia sebagai Kepala Gugus Tugas. Karena memang betul ini sangat berisiko," kata Ariza.

Namun, pendapat itu berbeda dengan kemauan pemerintah pusat yang justru ingin mengakhiri masa PSBB di Ibukota secepatnya karena alasan ekonomi.

Baca juga: Warga Disiplin Jalani Transisi

Masa PSBB Transisi yang mulai berlaku kemarin pun menurut Ariza menjadi fase penting dan ia khawatir akan terjadi euforia di dalam masyarakat. Sebab, masyarakat jenuh terhadap kondisi PSBB selama dua bulan. Ariza semakin khawatir adanya lonjakan kasus-kasus baru atau terjadinya gelombang kedua pada masa transisi seperti di negara-negara lain

"Izin sedikit pak Gubernur. Jadi mungkin yang perlu kita sadari bahwa ini yang paling sensitif ini kan terjadi euforia. Ini kalau kita lihat di negara lain saja bisa new normal bisa balik lagi, seperti Korea Selatan yang disiplin, Finlandia yang masyarakatnya disiplin," tuturnya.

Untuk itu, ia dalam rapat itu meminta agar pengawasan dilakukan lebih ketat dan lebih disiplin. Sanksi yang diberikan pun tidak boleh main-main bagi pelanggar protokol PSBB Transisi.

"Ya sudah, kalau ini mau dua kali melanggar, sudah kita tutup supaya jadi ada shock therapy. Jadi kita di sini (PSBB Transisi) nih mungkin lebih keras penegakannya dibandingkan ketika masa PSBB. Monitoring-nya evaluasinya lebih," tegasnya.

Pemprov DKI sudah memperpanjang masa PSBB sekaligus menjadi masa transisi fase 1 yang mulai berlaku kemarin hingga akhir bulan Juni. Pada masa PSBB Transisi ini akan ada pembukaan sektor-sektor ekonomi yang sebelumnya ditutup. Evaluasi dilakukan di akhir bulan.

Jika hasil evaluasi menunjukkan hal yang baik maka masa transisi dilanjutkan ke fase 2. Jika menghasilkan kasus yang meningkat, masa transisi akan diperpanjang atau kembali ke PSBB yang lebih ketat. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya