Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BEBERAPA hari sebelum Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap 3 Jakarta berakhir, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo sempat meminta kepada Pemprov DKI agar tetap memperpanjang PSBB tahap 3 yang berakhir pada 4 Juni lalu.
Hal itu diketahui dari video rekaman rapat terbaru membahas covid-19 dan PSBB yang diunggah di akun YouTube resmi Pemprov DKI yang dilihat Media Indonesia pada Jumat (5/6).
Pada video tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza mengatakan Doni menghubungi jajaran Pemprov DKI sehari sebelum rapat dilakukan pada 2 Juni.
"Kemarin malam Pak Doni sebenarnya kalau melihat dia tuh sepertinya dia maunya PSBB terus gitu. Kira-kira begitu lah, penangkapan saya pribadi pak kalau pak Doni sepertinya pengen PSBB terus gitu, mungkin karena dia sebagai Kepala Gugus Tugas. Karena memang betul ini sangat berisiko," kata Ariza.
Namun, pendapat itu berbeda dengan kemauan pemerintah pusat yang justru ingin mengakhiri masa PSBB di Ibukota secepatnya karena alasan ekonomi.
Baca juga: Warga Disiplin Jalani Transisi
Masa PSBB Transisi yang mulai berlaku kemarin pun menurut Ariza menjadi fase penting dan ia khawatir akan terjadi euforia di dalam masyarakat. Sebab, masyarakat jenuh terhadap kondisi PSBB selama dua bulan. Ariza semakin khawatir adanya lonjakan kasus-kasus baru atau terjadinya gelombang kedua pada masa transisi seperti di negara-negara lain
"Izin sedikit pak Gubernur. Jadi mungkin yang perlu kita sadari bahwa ini yang paling sensitif ini kan terjadi euforia. Ini kalau kita lihat di negara lain saja bisa new normal bisa balik lagi, seperti Korea Selatan yang disiplin, Finlandia yang masyarakatnya disiplin," tuturnya.
Untuk itu, ia dalam rapat itu meminta agar pengawasan dilakukan lebih ketat dan lebih disiplin. Sanksi yang diberikan pun tidak boleh main-main bagi pelanggar protokol PSBB Transisi.
"Ya sudah, kalau ini mau dua kali melanggar, sudah kita tutup supaya jadi ada shock therapy. Jadi kita di sini (PSBB Transisi) nih mungkin lebih keras penegakannya dibandingkan ketika masa PSBB. Monitoring-nya evaluasinya lebih," tegasnya.
Pemprov DKI sudah memperpanjang masa PSBB sekaligus menjadi masa transisi fase 1 yang mulai berlaku kemarin hingga akhir bulan Juni. Pada masa PSBB Transisi ini akan ada pembukaan sektor-sektor ekonomi yang sebelumnya ditutup. Evaluasi dilakukan di akhir bulan.
Jika hasil evaluasi menunjukkan hal yang baik maka masa transisi dilanjutkan ke fase 2. Jika menghasilkan kasus yang meningkat, masa transisi akan diperpanjang atau kembali ke PSBB yang lebih ketat. (A-2)
Presiden dijadwalkan akan berkunjung ke provinsi paling Barat Indonesia pada Selasa (25/8) ini. Presiden akan memantau langsung penanganan covid-19 di Aceh, sekaligus menyerahkan bantuan.
Doni Monardo mengatakan bahwa implementasi daripada perubahan perilaku untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 tersebut adalah melalui disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo telah mendaftarkan dirinya untuk menjadi relawan uji klinis vaksin covid-19.
Protokol kesehatan Seruan Dari Masjid itu diharapkan dapat dibacakan usai azan dikumandangkan.
MoU ini diharapkan akan semakin memperkuat kapasitas dan kapabilitas Indonesia dan meningkatkan ketahanan terhadap bencana.
Bantuan ini sejalan dengan adaptasi kebiasaan baru (AKB) yang disosialisasikan oleh Gugus Tugas Nasional pada masa pandemi.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved