Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MENYAMBUT masa tatanan baru (new normal) perlu diberlakukan sejumlah inovasi guna mencegah pandemi virus korona (covid-19) kembali meningkat.
Corporate Communications PT Jasa Marga Dimawan Heru menyampaikan langkah tersebut di antaranya adalah pengembangan transaksi nirsentuh dengan sensor RFID atau 'Radio Frequency Identification'.
Melalui teknologi ini, setiap pengendara yang mengemudikan kendaraan dan hendak melintas gerbang tol tidak perlu membuka jendela untuk mentap kartu uang elektronik guna membayar retribusi jalan tol.
"Cukup melintas saja melewati gerbang tol. Dengan teknologi RFID otomatis saldo sudah tertarik," kata Heru dalam dalam konferensi pers daring Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) bertema 'Arus Balik Mudik Lebaran di Masa Pandemik Covid-19', Rabu (27/5).
Pengembangan ini baru diujicobakan kepada seribu kendaraan di jalan tol yang ada di Provinsi Bali dan dinilai cukup sukses. Ke depan, teknologi ini semakin siap untuk dikembangkan di daerah lain.
Baca juga: Jasa Marga: Arus Kendaraan Keluar Jakarta Turun 62%
Selain itu, sejak 2017, PT Jasa Marga telah mengefektifkan transaksi nontunai di tiap gerbang tol. Pengendara diwajibkan untuk menggunakan kartu uang elektronik untuk melintasi jalan tol.
"Tidak terbayangkan jika kita baru-baru ini melakukan hal tersebut maka transisinya tidak akan selancar sekarang. Bisa bayangkan kalau saat ini transaksi elektronik belum dikedepankan, berapa banyak karyawan kami yang terpapar. Selain itu juga bisa menularkan kepada pengguna jasa jalan tol," jelas heru.
Pihaknya pun sedang mempertimbangkan untuk meniadakan secara permanen pengisian ulang saldo kartu uang elektronik di gerbang tol. Saat ini, hal tersebut sedang ditiadakan sementara karena adanya wabah covid-19.
"Rencananya itu mungkin akan dipermanenkan. Kami berpikir bahwa kanal untuk mengisi saldo itu tersedia cukup banyak ya bisa di minimarket, bisa melalui e-banking maupun mobile banking. Jadi untuk mencegah penularan dan memasuki masa 'new normal' itu mungkin ditiadakan," pungkas Heru.(OL-5)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved