Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Sambut New Normal, Jasa Marga Kembangkan Transaksi Nirsentuh

Putri Anisa Yuliani
27/5/2020 17:44
Sambut New Normal, Jasa Marga Kembangkan Transaksi Nirsentuh
Ilustrasi: Antrean mobil yang akan melakukan transaksi di gerbang tol dengan kartu elektronik(MI/Susanto)

MENYAMBUT masa tatanan baru (new normal) perlu diberlakukan sejumlah inovasi guna mencegah pandemi virus korona (covid-19) kembali meningkat.

Corporate Communications PT Jasa Marga Dimawan Heru menyampaikan langkah tersebut di antaranya adalah pengembangan transaksi nirsentuh dengan sensor RFID atau 'Radio Frequency Identification'.

Melalui teknologi ini, setiap pengendara yang mengemudikan kendaraan dan hendak melintas gerbang tol tidak perlu membuka jendela untuk mentap kartu uang elektronik guna membayar retribusi jalan tol.

"Cukup melintas saja melewati gerbang tol. Dengan teknologi RFID otomatis saldo sudah tertarik," kata Heru dalam dalam konferensi pers daring Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) bertema 'Arus Balik Mudik Lebaran di Masa Pandemik Covid-19', Rabu (27/5).

Pengembangan ini baru diujicobakan kepada seribu kendaraan di jalan tol yang ada di Provinsi Bali dan dinilai cukup sukses. Ke depan, teknologi ini semakin siap untuk dikembangkan di daerah lain.

Baca juga: Jasa Marga: Arus Kendaraan Keluar Jakarta Turun 62%

Selain itu, sejak 2017, PT Jasa Marga telah mengefektifkan transaksi nontunai di tiap gerbang tol. Pengendara diwajibkan untuk menggunakan kartu uang elektronik untuk melintasi jalan tol.

"Tidak terbayangkan jika kita baru-baru ini melakukan hal tersebut maka transisinya tidak akan selancar sekarang. Bisa bayangkan kalau saat ini transaksi elektronik belum dikedepankan, berapa banyak karyawan kami yang terpapar. Selain itu juga bisa menularkan kepada pengguna jasa jalan tol," jelas heru.

Pihaknya pun sedang mempertimbangkan untuk meniadakan secara permanen pengisian ulang saldo kartu uang elektronik di gerbang tol. Saat ini, hal tersebut sedang ditiadakan sementara karena adanya wabah covid-19.

"Rencananya itu mungkin akan dipermanenkan. Kami berpikir bahwa kanal untuk mengisi saldo itu tersedia cukup banyak ya bisa di minimarket, bisa melalui e-banking maupun mobile banking. Jadi untuk mencegah penularan dan memasuki masa 'new normal' itu mungkin ditiadakan," pungkas Heru.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya