Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Anies Tunda Sementara Bansos DKI karena Ada Bantuan Kemensos

Insi Nantika Jelita
02/5/2020 16:38
Anies Tunda Sementara Bansos DKI karena Ada Bantuan Kemensos
Pekerja membawa paket bantuan sosial (bansos) yang akan disalurkan di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020).(Antara)

GUBERNUR DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut alasan mengapa penyaluran bantuan sosial dari pihaknya ditunda sementara. Menurutnya, warga rentan miskin terdampak covid-19 masih tetap menerima bantuan berupa paket sembako.

"Saat ini, itu program (bansos) dilakukan oleh Kemensos (Kementrian Sosial), yang diberikan tiap 2 minggu. Ini sekarang sedang berjalan," tutur Anies di acara peluncuran Jakarta Careline di Menara 165, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5).

Baca juga: Mendesak, Perbaikan Data Terkait Penyaluran Bansos Presiden

Ia mengaku sebelum Kemensos mengirim bantuan sembako itu, Pemprov DKI sudah menyalurkan terlebih dahulu. Tiap minggunya, warga yang terdata sebagai penerima bansos mendapatkan sembako.

"Di situ lah kenapa kemudian DKI memberikan bantuan untuk mengisi kekosongan waktu itu," kata Anies.

Penyaluran bansos tahap pertama diklaim berhasil oleh Anies karena mencapai 98,4% sasaran ke warga dengan benar. Sisanya 1,6% yang salah sasaran ke warga yang ternyata orang mampu, sudah pindah atau bahkan sudah meninggal dunia.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengatakan, pihaknya masih membahas atau mengkaji perihal akurasi data penerima warga. Ia menyebut, jumlah penerima bansos tahap kedua bakal lebih banyak lagi. Melebihi 1,2 juta warga yang sudah terdata

Penyaluran bansos Presiden untuk masyarakat terdampak covid-19 di wilayah DKI Jakarta masih terus berlangsung dan dipercepat.

Baca juga: Nasib Anggaran Normalisasi Rp2,8 Triliun masih Simpang-Siur

Data Kementerian Sosial per 1 Mei 2020, bansos Presiden telah disalurkan kepada 462.419 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Angka tersebut mencapai 48,8% dari total sasaran penerima yang sebanyak 947.126 KPM. (Ins/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik