Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mencatat terjadi penurunan penumpang pengguna transportasi umum di tengah wabah korona (covid-19). Penurunan penumpang terlihat sejak Maret, pada moda transportasi Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL.
"Kami sangat intensif melakukan rapat koordinasi dengan Dishub se-Jabodetabek, dan hasil pantaun di lapangan, pengguna angkutan umum cenderung menurun," ujar Kepala BPTJ, Polana B. Pramesti, melalui keterangan tertulis, Minggu (19/4).
Pemberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh wilayah Jabodetabek ikut andil dalam menurunkan jumlah penumpang. Namun untuk DKI Jakarta, sebelum dilakukan PSBB pada 10 April lalu, jumlah penumpang telah mengalami penurunan.
"(Jakarta) pada Maret sudah berinisiasi melakukan berbagai pembatasan termasuk transportasi umum, sehingga terjadi penurunan penumpang yang cukup berarti," tuturnya.
Baca juga: Hari Pertama PSBB, 81 Kendaraan Belum Terapkan Jarak Aman
Polana merinci untuk Transjakarta pada Maret, terdapat penurunan penumpang rata-rata 550 ribu orang per hari atau turun 34,52% dari kondisi normal di Januari sebanyak 840 orang per hari. Hingga, 15 April penumpang kembali menurun sebesar 83 orang per hari.
Pada layanan MRT penurunan penumpang pada Maret mencapai 47,05%, sekitar 45 ribu orang per hari. Pada April hingga tanggal 15, hanya mengakut lima orang per hari atau turun 94,11% dari kondisi normal di Januari mencapai 85 ribu orang per hari.
Kemudian layanan tranportasi KRL mengalami penurunan penumpang sebesar 30,38%n atau 598 ribu orang per hari, sepanjang Maret. Penumpang kembali menurun pada April hingga tanggal 15, hanya mengangkut 183 ribu orang per hari atau turun 78,69% dari kondisi normal di Januari sebanyak 859 ribu penumpang per hari.
Terakhir pada layanan LRT penumpang menurun sejak Maret sebesar dua ribu orang per hari atau 47,36%. Pada April hingga tanggal 15 hanya terdapat 264 orang per hari atau turun 93,05% dari kondisi normal di Januari sebanyak 3.800 orang per hari.
Penurun penumpang diprediksi akan terus terjadi selama PSBB berlangsung. Lantaran pergerakan orang dibatasi dan jam operasional angkutan umum dibatasi.
Untuk wilayah Jakarta beroperasi mulai pukul 06.00-18.00 WIB dan bodetabek, mulai pukul 05.00-19.00 WIB. (A-2)
Kolaborasi MRT Jakarta dengan Kredivo Hadirkan Metode Pembayaran Paylater
Daftar Lengkap Tarif MRT Jakarta antar Stasiun
MRT Jadi Jawaban Tantangan Kota Jakarta
Hingga sekarang antusiasme masyarakat untuk naik MRT belum juga surut. Bahkan di musim liburan kemarin masih banyak warga yang memang sengaja berwisata di MRT.
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq (Imam-Ririn) mendorong integrasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta hingga ke pusat Kota Depok.
Dengan harga yang murah, tentunya masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Sejumlah tahap pembangunan LRT yang dianggapnya sebagai sebuah kekeliruan.
Pengalihan arus mulai dilakukan sejak 3 Februari hingga 19 Februari 2019.
Saat ini, kata dia, tahapan masih dalam fase penyatuan instansi moda terkait.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved