Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MENTERI Kesehatan Terawan Agus Putranto telah menetapkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk tiga wilayah di Provinsi Banten yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan untuk mengatasi penyebaran virus korona atau covid-19.
Baca juga: Rabu (15/4), Depok Terapkan PSBB
Penetapan PSBB untuk wilayah di Provinsi Banten ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/249/2020 yang diteken di Jakarta, Minggu (12/4).
Baca juga: Pemerintah Setujui PSBB di Seluruh Tangerang
Dengan kata lain, hingga Minggu (12/4), Menkes telah menyetujui penetapan status PSBB di sembilan kota yang tersebar di tiga provinsi.
Ketiga provinsi itu ialah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. PSBB berlaku untuk semua wilayah di DKI Jakarta. Sedangkan di Jabar ialah Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bogor, dan Kota Depok. Sedangkan di Banten ada tiga wilayah yakni Kabupaten dan Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Bekasi Terapkan PSBB Dua Hari Lagi
Menurut Terawan, kasus virus korona di tiga wilayah di Banten terus meningkat secara signifikan. "PSBB di Banten perlu diterapkan mengingat peningkatan kasus dan penyebaran virus meningkat signifikan," kata Terawan.
PSBB di tiga wilayah di Provinsi Banten dilaksanakan selama masa inkubasi terpanjang dan dapat diperpanjang jika masih terdapat bukti penyebaran. (Ant/X-15)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved