Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KETUA Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto mengungkapkan, sebanyak 161 tenaga kesehatan positif terinfeksi Covid-19.
"Dari 161, 23 sembuh dan 2 orang meninggal dunia," kata Catur dalam keterangan resminya, Jakarta, Jumat (10/4).
Tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 itu tersebar di 41 rumah sakit, 1 klinik, dan 4 puskesmas di Jakarta.
Hingga hari ini, perkembangan warga DKI yang dinyatakan kasus positif mencapai 1.811 kasus. Sebanyak 82 orang dinyatakan telah sembuh dan jumlah pasien meninggal ada 156 orang.
Catur menambahkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.865 orang (2.308 sudah selesai dipantau dan 557 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.328 orang (1.256 sudah pulang dari perawatan dan 1.072 masih dirawat
Selain itu, Catur juga mengungkapkan 35.083 orang telah menjalani rapid test. Rinciannya adalah 1.027 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 34.056 orang dinyatakan negatif. (OL-8)
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved